KoranMalut.Co.Id - Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Polres Halmahera Barat pada Selasa...
KoranMalut.Co.Id - Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Polres Halmahera Barat pada Selasa (15/4/2025). Dalam kunjungan tersebut, Kapolda turut didampingi oleh Ketua Bhayangkari Daerah Maluku Utara, Ny. Sari Waris Agono.
Setibanya di Jailolo, rombongan Kapolda disambut secara adat melalui prosesi Jokokaha sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap tamu.
Kegiatan kunjungan kerja ini turut dihadiri oleh pejabat utama Polda Malut, Kapolres Halmahera Barat AKBP Erlichson Pasaribu, S.H., S.I.K., serta jajaran personel dan Bhayangkari Polres Halbar.
Dalam arahannya kepada personel, Kapolda menekankan pentingnya penguatan jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. ia juga menekankan pentingnya rasa syukur menjadi anggota Polri
"Masih banyak yang berjuang untuk masuk Polri. Kalian yang sudah diterima, syukurillah dan jalani tugas dengan baik," tegasnya.
Kapolda juga mengingatkan agar seluruh personel menjaga nama baik institusi dan satuan. "Jangan meludah di piring tempat kalian makan. Mungkin belum bisa membuat kalian kaya, tapi cukup untuk hidup layak," ujarnya.
Dalam upaya memulihkan citra Polri, Irjen Waris menginstruksikan jajarannya untuk menghindari praktik pungli, tindakan arogan, kekerasan, dan rekayasa kasus.
"Utamakan sikap humanis dan pedomani Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian," katanya.
Ia juga meminta agar fungsi pengawasan internal diperkuat. Propam harus responsif terhadap keluhan masyarakat, dan sistem reward serta punishment bagi anggota dijalankan secara adil.
"Jaga penampilan, hindari pelanggaran berat yang bisa berujung pemecatan," kata Kapolda.
Lebih lanjut, Irjen Waris mendorong pelaksanaan program-program kemitraan seperti Jumat Curhat dan Minggu Kasih untuk mempererat komunikasi dengan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya pendekatan kepada tokoh masyarakat serta merangkul kelompok pemuda agar diarahkan ke kegiatan positif.
Terkait penegakan hukum, Kapolda mengingatkan agar penyidik menjunjung tinggi etika dan profesionalisme. “Gelar perkara dilakukan secara bertahap dan transparan. Hindari kriminalisasi. Penyidik yang profesional adalah wajah Polri,” tandasnya.
Dalam konteks penanganan konflik sosial, Irjen Waris menyoroti potensi gesekan antara pendatang dan warga lokal seiring meningkatnya investasi di sektor tambang. Ia menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam meredam konflik.
Kapolda menggarisbawahi tiga tahap penyelesaian konflik, yakni pencegahan, penghentian, dan pemulihan pasca konflik. "Kita harus hadir di setiap tahap ini, dengan pendekatan yang bijak dan kolaboratif," pungkasnya.**(red).
Tidak ada komentar