KoranMalut.Co.Id - Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua Umum Majelis Ulama Indon...
KoranMalut.Co.Id - Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku Utara, Dr. Samlan Ahmad, di ruang kerjanya, Selasa (22/4). Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban.
Mengawali diskusi, Kapolda mengenang program pembinaan rohani dan mental (binrohtal) yang sebelumnya rutin menghadirkan jamaah Tabligh. Program tersebut, kata Kapolda, berhasil menciptakan ruang spiritual yang murni karena materinya netral dan jauh dari unsur politik.
“Polda Maluku Utara berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi aktif dengan para ulama, karena peran mereka sangat strategis dalam menyebarkan pesan damai di tengah masyarakat,” ujar Kapolda
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda juga memaparkan sejumlah rencana kolaboratif antara Polda dan MUI, seperti penyuluhan hukum bersama tokoh agama, pelatihan wawasan kebangsaan bagi generasi muda, serta pembinaan khusus untuk menangkal paham-paham radikal dan ekstrem.
Ia juga menyoroti isu sensitif yang tengah berkembang, yakni meningkatnya angka bunuh diri. Kapolda menekankan pentingnya pendekatan keagamaan untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Agama mengajarkan bahwa bunuh diri bukanlah solusi, melainkan bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan. Mari kita ciptakan ruang-ruang aman, terutama bagi anak muda, agar mereka tidak terjebak dalam kesepian atau keputusasaan,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Samlan Ahmad menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Kapolda dan menegaskan kesiapan MUI untuk menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat toleransi antarumat beragama.
“MUI siap bekerja sama dalam program deradikalisasi, penyuluhan hukum, serta pembinaan masyarakat berbasis nilai-nilai keagamaan,” ujarnya.
Silaturahmi tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk membangun Maluku Utara yang lebih aman, harmonis, dan bersatu melalui pendekatan kolaboratif antara kepolisian dan tokoh agama.**(red).
Tidak ada komentar