Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Gagal dan Menyisakan Masalah, Optimalisasi Proyek Air Bersih Pulau Limbo Senilai 28,2 Miliyar

KoranMalut.Co.Id - Proyek optimalisasi Air bersih pulau limbo yang menelan Pagu sebesar 28, 2 Miliyar ini, belum dapat memenuhi kebutuhan ma...


KoranMalut.Co.Id -
Proyek optimalisasi Air bersih pulau limbo yang menelan Pagu sebesar 28, 2 Miliyar ini, belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pulau limbo., Rabu, (9/4/2025)

Beberapa bulan kemarin, masyarakat pulau limbo melakukan Doa' bersama, atas masukannya Air bersih di pulau limbo.Bertepatan dengan kedatangan Beberapa orang dari pemerintah daerah (PEMDA) Kabupaten Pulau Taliabu, sekaligus dari Pihak Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, untuk membahas mekanisme pemasangan Air bersih di pulau limbo.

Suatu keberuntungan, apa yang selama ini di harapkan masyarakat akhirnya tercapai juga, "Namun Demikian apa yang selama ini, di harapkan masyarakat, tidak sesuai dengan kenyataan, Nyatanya hingga detik ini Air bersih belum juga di nikmati oleh masyarakat. Lebih ironisnya, BPPW Malut sampai saat ini belum menindaklanjuti persoalan Penyelesaian Proyek air bersih". Ucap Hasnawi. Kader KMPL.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan Kerukunan Mahasiswa Pulau Limbo (KMPL). Proyek Air bersih,masih mengalami banyak kendala, seperti air yang belum sepenuhnya sampai pada setiap rumah warga dan tidak lancarnya proses pengaliran air yang membuat masyarakat tidak sepenuhnya menikmati Air bersih tersebut.

"Kami meminta kepada, BPPW Malut agar secepatnya menyelesaikan pengerjaan proyek optimalisasi Air bersih di pulau limbo.", ujarnya.

Kami berharap dengan anggaran sebesar ini, dapat menjadi solusi untuk mengatasi persoalan ketersediaan air bersih di pulau limbo, yang kurang lebih penduduknya 3000 jiwa.

Selain Persoalan proyek optimalisasi Air bersih yang belum di selesaikan, ada juga upah pekerja,yang belum di bayar sepenuhnya". Tambah.

"BPPW Malut, hingga detik ini belum memberikan sepenuhnya upah pekerja, baik pekerja yang Terlibat pada Proyek tahap pertama, hingga pengerjaan proyek yang kedua". Ucap salah satu Pekerja. Pada hari Senin (7/4/25).

"Ada beberapa kelompok masyarakat, yang terlibat dalam pengerjaan proyek air bersih pada tahap pertama,yang belum juga di berikan upahnya, bahkan pada tahap kedua,hal serupa terjadi lagi, upah pekerja belum dibayar, bahkan masi ada, kurang lebih 20.000.000. Tambahnya.

"Kami meminta dan mendesak BPPW Malut, untuk memberikan upah sepenuhnya kepada pekerja air bersih baik, pada tahap pertama hingga tahap kedua dan secepatnya menyelesaikan pengerjaan proyek optimalisasi Air bersih pulau limbo,dengan waktu yang telah di tentukan.

Jika tidak,kami berencana untuk kembali melakukan tindak lebih lanjut, dan meminta pertanggung jawaban kepada BPPW Malut sebagai representasi negara untuk menjawab kebutuhan masyarakat " Tegas Hasnawi.

"Seyogianya, Proyek ini menjadi solusi bagi masyarakat pulau limbo, yang sudah lama menantikan ketersediaan air bersih, namun hingga saat ini bukan solusi yang di berikan melainkan polusi.

Kami meminta kepada BPPW Malut, agar segera menyelesaikan persoalan ini". Tutupnya.**(aryo).

Tidak ada komentar