KoranMalut.Co.Id - Beberapa hari belakang ini, beredar informasi adanya pertemuan tertutup antara pengurus BEM UNKHAIR dan pihak Humas Harit...
KoranMalut.Co.Id - Beberapa hari belakang ini, beredar informasi adanya pertemuan tertutup antara pengurus BEM UNKHAIR dan pihak Humas Harita grup yang berimplikasi pada narasi miring terhadap pengurus Bem Unkhair atas pengiringan opini adanya upaya penjinakan gerakan sosial.
Presiden BEM Unkhair M. Fatahudin saat di konfirmasi oleh media KoranMalut.co.id Sabtu, (19/04/2025) menanggapi informasi terkait dengan berita dibeberapa media masa soal pertemuan Pengurus BEM Unkhair dan pihak Harita Grup bersama BEM Unkhair beliau membenarkan adanya pertemuan tersebut, namun tidak sebagaimana yang dituduhkan beberapa media terkait upaya penjinakan gerakan tersebut.
"Kami juga mahfum terhadap kondisi empiris yang dialami warga di garis depan dalam memperjuangkan hajat hidupnya yang dirusak oleh pihak harita group," Ujar fatahuddin.
Karena itu, dalam pertemuan tersebut ada diskusi yang diwacanakan tentang sikap kami serta kritik pada apa yang dilakukan oleh pihak harita grup dan sejumlah problem selama ini mulai dari IUP bermasalah, perampasan lahan, limbah tailing, relokasi masyarakat kawasi, dan masih banyak lainya yang menjadi bobotan masalah disektor pertambangan kami sampaikan secara langsung kepada pihak harita grup. Pungkasnya
M Fatahudin juga memberikan klarifikasi atas pertemuan dengan bagian humas Harita Grub tersebut,,
Bersama ini, kami memberikan klarifikasi atas pertemuan tersebut diantaranya:
1. Bahwa pertemuan tersebut tidak ada upaya penjinakan terhadap Bem Unkhair serta pengiringan kesepakatan antara Bem dan Pihak Harita Grup berupa MoU atau kesepakatan formal apapun. Pertemuan tersebut lebih tepatnya adalah silahturahmi biasa serta tidak melibatkan seluruh pengurus Bem inti.
2. Bahwa Kami tetap konsisten berada digarda terdepan bersama masyarakat tertindas, bersolidaritas bersama gerakan civil society, NGO, CSO, dan pihak rentan dan tertindas lainnya.
3. Bersama ini kami juga menghaturkan permohonan maaf dan penyesalan mendalam, terutama terhadap warga obi, aktivis kemanusiaan, human right defender serta pihak-pihak yang terus menyuarakan kepentingan warga di tapak serta kepada konstituen publik mahasiswa Unkhair.
Demikian Pernyataan terbuka kami, kami sampaikan atas segala penyelesaian, sekian terima kasih. Tutupnya.**(Aa)
Tidak ada komentar