Ilustrasi KoranMalut.Co.Id - Kepala Desa Dowora, Kecamatan gane barat selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Eli Sale, diduga meng...
KoranMalut.Co.Id - Kepala Desa Dowora, Kecamatan gane barat selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Eli Sale, diduga menggelapkan Dana Desa (DD) tahun 2023-2024. Dugaan ini dilihat dari kebijakan Eli Saleh yang tidak transparan kepada masyarakat Desa Dowora dalam pencairan dana desa.
Didin Marsaoly mahasiswa Muhammadiyah Maluku Utara, Ia melihat kinerja kades Dowora dalam pengelolaan anggaran desa tidak melakukan transparan atau di musyawarah secara terbuka kepada masyarakat selama Eli Saleh menjabat dari periode pertama sampai periode ke dua. dan tidak ada realisasi program yang sesuai dengan hasil Musyawarah Desa (Musdes). Ia menilai ketidaksesuaian antara rencana dalam APBDes dan pelaksanaan di lapangan sebagai indikasi kuat adanya praktik korupsi.
Setiap tahun masyarakat mengeluh terhadap kebijakan Eli Saleh yang tidak melakukan Musyawarah terbuka, tetapi realisasinya justru bertolak belakang. Kades Dowora seolah-olah mengabaikan keluhan masyarakat. Akibatnya, hingga saat ini masyarakat tidak mengetahui nilai pencairan dana desa dan tidak ada pembangunan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat." Ujar Didin Pada kamis, (13/3/2025).
Didin juga melihat dugaan penyalahgunaan anggaran dalam pengadaan PLN. yang belum dinyalakan, dalam bulan suci Ramdhan Menurutnya sampai saat ini tidak ada kepedulian terhadap kades Eli Saleh padahal yang kita tahu bahwa setiap tiba bulan Ramadhan itu ada dana yang dikeluarkan dari dana desa namun PLN dari tahun 2019 sampai 2025 belum dinyalakan.
Dan saya menegaskan kepada lembaga Inspektorat Halsel agar segera mengaudit penggunaan Dana Desa Dowora Jika ada penyalahgunaan, harus ada tindakan hukum tegas agar tidak ada lagi kasus serupa di masa depan karna ini demi menjaga kesejahteraan dan keselamatan masyarakat desa Dowora." Tegasnya
Lebih lanjutnya Didin Marsaoly menjelaskan bahwa dari tim audit inspektorat Halsel perna melakukan audit di desa Dowora dan saya juga yang menghadiri kegiatan itu kemudian ada penyampaian dari tim audit dengan sekitar satu bulan akan memberikan informasi balik terkait hasil audit kepada kami dan bahkan sampai saat ini tidak ada informasi balik dari tim audit." Tuturnya
Terus saya dengan teman-teman melakukan gerakan aksi unjuk rasa di depan kantor inspektorat untuk meminta hering secara bersama dan juga kami meminta hasil audit yang sempat turun di Dowora namun dari semua tim audit tidak hadir.
Serta kami menduga bahwa pihak inspektorat melindungi kades Dowora sehingga mereka tidak memberikan hasil audit kepada kami makah balik itu kami benar-benar menduga keras bahwa Eli Saleh benar melakukan korupsi." Pungkasnya.**(red/ul).
Tidak ada komentar