Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

BumDes dan Asas Manfaat: Pilar Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa

"Oleh Sandranita Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Khairun Ternate" KoranMalut.Co.Id - Badan Usaha Milik Desa (Bu...


"Oleh Sandranita Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Khairun Ternate"

KoranMalut.Co.Id - Badan Usaha Milik Desa (BumDes) bukan sekadar lembaga ekonomi yang berdiri di tingkat desa, tetapi juga menjadi simbol kemandirian serta kesejahteraan masyarakat pedesaan. Dengan asas manfaat yang dipegang teguh, BumDes berperan sebagai motor penggerak ekonomi yang dapat menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan desa, serta memberikan layanan yang lebih baik bagi warga, (Ternate 5/3/2025).

Mayoritas desa di Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar, namun belum sepenuhnya tergarap secara optimal. BumDes hadir untuk menjawab tantangan ini dengan mengelola sumber daya lokal secara profesional dan berkelanjutan. 

Sektor usaha yang dikembangkan pun beragam, mulai dari pengelolaan hasil pertanian, perikanan, pariwisata desa, hingga penyediaan jasa keuangan mikro.

Sebagai contoh, desa-desa yang memiliki sumber daya alam melimpah dapat memanfaatkan BumDes untuk mengelola produksi dan pemasaran hasil pertanian atau perikanan tanpa harus bergantung pada tengkulak. Hal ini memungkinkan petani dan nelayan mendapatkan harga yang lebih baik, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

Asas Manfaat bagi Kesejahteraan Masyarakat. Tujuan utama BumDes bukan semata-mata mencari keuntungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara kolektif. Ada beberapa asas manfaat utama yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa dari keberadaan BumDes, di antaranya:

Peningkatan Pendapatan Masyarakat BumDes membuka peluang usaha bagi warga desa, baik sebagai pekerja tetap, mitra usaha, maupun pemasok bahan baku. 

Dengan demikian, masyarakat mendapatkan tambahan pendapatan yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan taraf hidup mereka.

Penciptaan Lapangan Kerja Salah satu tantangan utama di pedesaan adalah keterbatasan lapangan kerja, yang sering kali mendorong urbanisasi ke kota besar. BumDes dapat menjadi solusi dengan menyediakan berbagai jenis pekerjaan, mulai dari produksi, pengolahan, hingga pemasaran produk.

Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) Keuntungan yang diperoleh dari operasional BumDes dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, serta layanan kesehatan di desa. Dengan demikian, desa tidak hanya bergantung pada dana desa, tetapi juga memiliki sumber pendapatan sendiri yang lebih berkelanjutan.

Pemberdayaan dan Kemandirian Desa Dengan adanya BumDes, desa tidak lagi sekadar menjadi objek pembangunan, tetapi bertransformasi menjadi subjek yang aktif dalam menentukan arah ekonomi dan sosialnya sendiri. Masyarakat lebih terlibat dalam pengelolaan sumber daya dan pengambilan keputusan terkait pembangunan desa.

BumDes juga dpat berperan dalam menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau, seperti penyediaan air bersih, listrik desa, atau layanan keuangan mikro. Dengan begitu, warga desa tidak perlu bergantung pada pihak luar yang sering kali mematok harga tinggi.

Meskipun memiliki potensi besar, pengelolaan BumDes masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam manajemen usaha. Banyak pengelola BumDes masih minim pengalaman dalam menjalankan bisnis, sehingga berisiko mengalami kebangkrutan.

Solusi yang bisa diterapkan adalah pelatihan dan pendampingan dari pemerintah maupun lembaga terkait untuk meningkatkan kapasitas manajerial pengelola BumDes. Selain itu, keterbukaan dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan sangat penting agar BumDes dapat berkembang secara sehat dan tidak tersandung masalah korupsi atau penyalahgunaan dana.

Oleh karena itu saya berkesimpulan bahwa BumDes adalah instrumen yang sangat efektif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan prinsip kemandirian, pemberdayaan, dan keberlanjutan, BumDes dapat menjadi penggerak utama dalam pembangunan ekonomi desa yang lebih inklusif,” ungkap Sandra.

Namun, keberhasilan BumDes tidak hanya bergantung pada modal atau sumber daya alam yang dimiliki, tetapi juga pada kualitas pengelolaan serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah

“Jika dikelola dengan baik, BumDes bukan hanya sekadar badan usaha, melainkan pilar utama dalam membangun desa yang maju, mandiri, dan sejahtera,” Tutupnya.**(red).

Tidak ada komentar