Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Kampus Dan Organisasi, Sebagai Tempat Para Ilmuwan Berkumpul

Ternate, KoraMalut.Co.Id - Secara teoritis, kampus adalah ruang atau gedung di perguruan tinggi yang digunakan mahasiswa untuk belajar. Kamp...


Ternate, KoraMalut.Co.Id - Secara teoritis, kampus adalah ruang atau gedung di perguruan tinggi yang digunakan mahasiswa untuk belajar. Kampus memiliki semua yang mereka butuhkan, mulai dari perpustakaan, laboratorium, kursi dan meja, internet, ruang yang dinamis, ruang mimbar bebas, tempat untuk berinteraksi satu sama lain, dan banyak fasilitas perguruan tinggi lainnya. Senin, (10/2/2025) 

Lingkungan kampus berbeda dari lingkungan masyarakat karena memiliki banyak jenis keragaman yang berasal dari setiap mahasiswa dan dari berbagai situasi yang terjadi di kampus. Namun, dibandingkan dengan lingkungan masyarakat yang lebih kecil, lingkungan kampus memiliki corak keragaman yang kuat di mana orang-orang dari berbagai etnis dan agama bersatu untuk mempertahankan nilai-nilai dasar.Cerita tentang kampus, yang menghasilkan berjuta-juta orang yang cerdas, telah menjadi fenomena yang melegenda sejak lama.

Seiring dengan perubahan yang terjadi setiap tahunnya, Mungkin terus membuat cerita luar biasa dari kampus. Artinya, kisah lama tinggal di memori, dan kisah baru disimpan.

Kamus tidak hanya berfungsi sebagai tempat di mana siswa mendapatkan pendidikan, tetapi juga berfungsi sebagai tempat di mana mereka berinteraksi dengan masyarakat. Kampus berfungsi sebagai tempat untuk mengevaluasi keinginan rakyat yang ditelantarkan oleh pemerintah dan kemudian diperjuangkan oleh gerakan mahasiswa. Akibatnya, kampus menciptakan suasana timbal balik antara berbagai jenis kehidupan formal dengan rakyat jelata. Ini juga disebut sebagai puncak keberhasilan demokrasi.

Karena lingkungan kampus terdiri dari  siswa dan guru, ia berfungsi sebagai lingkungan masyarakat ilmiah dan menciptakan pola interaksi sebagai guru dan siswa mengkaji sesuatu sebelum atau sesudahnya melalui pembuktian langsung. Selain itu, siswa sebagai anggota masyarakat umum juga berperan dalam pembentukan julukan ini.

Dalam kasus ini, seseorang harus memiliki karakteristik yang membedakannya dari masyarakat umum, seperti keinginan untuk mengetahui dan melakukan penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran.

Selain itu, keadaan dan lingkungan ilmiah membentuk individu yang ilmiah, yang memiliki cara berpikir yang didasarkan pada ilmu pengetahuan.Proses dan pendekatan yang digunakan dalam pendidikan menengah, seperti sekolah menengah umum dan sekolah menengah, sangat berbeda dari proses dan pendekatan yang digunakan dalam pembentukan warga di masyarakat ilmiah. Proses dan pendekatan yang digunakan dalam pendidikan menengah ini bersifat.

perspektif satu arah. Metode yang digunakan dalam masyarakat ilmiah, atau lebih tepatnya di kampus perguruan tinggi, untuk menghasilkan orang yang berwatak ilmiah telah dimulai dengan pilihan dan pertimbangan yang sangat hati-hati sehingga produk yang dihasilkan benar-benar matang secara intelektual dan moral.Oleh karena itu, guru dan siswa menggunakan pendekatan diskources atau dialogis, yang menggambarkan pola interaksi yang seharusnya digunakan dalam masyarakat akademika.

Namun, sayangnya, dengan biaya pendidikan yang terus meningkat, kampus dan masyarakat ilmiahnya (mahasiswa) telah dipasung dan dirantai oleh potret komersialisasi pendidikan modern. Akibatnya, prinsip "orang miskin dilarang pandai" menjadi sangat jelas dalam lingkungan akademik kampus modern.

Menurut Louis Althusser, ketika pendidikan semakin berfokus pada positivisme dan industrialisasi, siswa menjadi baut-baut untuk kemajuan kapitalisme. Selain itu, hegemoni para penguasa mengurangi peran kritis mahasiswa. Menurut Michael Foucault, disiplin adalah cara kekuasaan saat ini berfungsi, bukan monarki.

Setelah berbicara tentang hal-hal ini, kooptasi, disiplinerisme, dan hegemoni telah menyebabkan gerakan mahasiswa yang seharusnya bertindak sebagai "Pasukan Moral" untuk mendukung perubahan dan pembaharuan moral.

OBJEKTIF ORGANISASI: 

Kata "organisasi" berasal dari kata Yunani "organon", yang berarti "alat" atau suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, baik secara ilmiah maupun sehari-hari.Secara konseptual, perspektif tentang organisasi tidaklah statis; ada beberapa cara untuk memahaminya, tetapi inti dari konsep itu sama: organisasi adalah suatu sistem aktivitas di mana individu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.**(ul).

Tidak ada komentar