Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Hebat! Dua Alumni, Fakultas Perikanan Unkhair Membuka Peluang Usaha untuk Inovasi Daun Seledri Apium Graveolens L.

KoranMalut.Co.Id - Saat ini, tanaman daun seledri menjadi salah satu daya tarik yang terus meningkat bagi pembudidayaan karena dianggap seba...


KoranMalut.Co.Id -
Saat ini, tanaman daun seledri menjadi salah satu daya tarik yang terus meningkat bagi pembudidayaan karena dianggap sebagai ladang usaha yang sangat menjanjikan dan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Penanaman daun seledri dianggap mudah dan dapat meningkatkan keuntungan.

Dari Pantauan Wartawan Media KoranMalut.Co.Id - Fahman Wahab Mirisnya Bahwa tanaman daun seledri memiliki sekitar 1.000 lebih dan daun seledri adalah tumbuhan yang serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Daun digunakan sebagai lalap atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, jenis sup lainnya, atau bubur ayam. Pada Selasa, 25/2/2025 

Alumni Mahasiswa fakultas Perikanan Universitas Khairun,  Abdul Salah satu petani yang membuka usaha mengatakan, Tentunya daun seledri dijual dengan harga 80 ribu per kg, sementara 200 gram 3 ribu, terkadang lepas harga dengan pedagang pasar 20 ribu 6 ikat agak besar, " Ungkapnya 

Dalam kesehatan, seledri bukan hanya bahan untuk masakan yang menyegarkan tetapi juga kaya akan nutrisi. Ini kaya akan serat, vitamin K, mangan, folat, dan antioksidan, serta bahan lain yang bermanfaat bagi kesehatan.

Dipercaya bahwa sayuran ini dapat menurunkan tekanan darah, menjaga kadar gula darah, dan mengurangi peradangan.

Perbanyakan generatif (dari biji) dan vegetatif (dari anakan) adalah dua metode tanam seledri. Perbanyakan generatif biasanya dilakukan pada budi daya skala besar atau komersial.

Namun, kebanyakan budi daya vegetatif dilakukan pada skala kecil atau rumahan, seperti untuk ditanam di pekarangan rumah dengan pot atau polibag.

Penanaman daun seledri melewati tahap budidaya melalui proses generatif. Ini karena daun seledri dikembangkan dan dikelola dalam skala besar untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Kebutuhan pasar yang terus meningkat memungkinkan panen seledri berulang setelah tanaman berumur satu hingga tiga bulan setelah tanam.

Tantangan bagi tanaman seledri adalah rentan terhadap serangan jamur, yang dapat menyebabkan penyakit pada akar dan batang, yang pasti tidak diinginkan oleh petani karena dapat menyebabkan panen yang tidak berhasil.

Petani, bagaimanapun, merekomendasikan budidaya seledri melalui sistem hidroponik untuk mengurangi risiko serangan penyakit yang dapat merusak daun seledri.

Lokasi, Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Hidayatull, kelurahan gambesi ternate selatan dan juga merupakan tempat budidaya tanaman seledri. Menggabungkan sistem hidroponik dengan greenhouse Kunjungi lokasi  jika Anda memerlukan daun seledri.**(red).

Tidak ada komentar