Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Dialog Public: Bersama Literasi Menjaga Budaya Generasi Kritis di Era Informasi

KoranMalut.Co.Id - Dialog Public yang di selenggarakan oleh Gerakan Literasi Ilmiah (GERILIA) Halmahera Selatan, Dalam rangka memperkuat bud...


KoranMalut.Co.Id -
Dialog Public yang di selenggarakan oleh Gerakan Literasi Ilmiah (GERILIA) Halmahera Selatan, Dalam rangka memperkuat budaya literasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya berpikir kritis di era digital, sebuah dialog bertajuk "Bersama Literasi Menjaga Budaya Generasi Kritis di Era Informasi" sukses digelar di Halmahera Selatan.

Kegiatan ini berlangsung di Coffe Anwarung Kedai (ANDAI) Jalan karet Putih Desa kampung makian Halsel. Selasa, 04/02/2024.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai lembaga strategis, termasuk DPR Provinsi Selaku Dr. Iksan Subur, M.pd., M.si. Dinas Pendidikan selaku Hy, Siti Khotijah, M.ag. Perpustakaan Daerah (PERPUSDA), Udin Umar. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Muhammad Zaki Abd Wahab, SH., MH., M.si. Selasa, 04/2/2025.

Ketua DPRD Halsel, dalam paparannya, menekankan pentingnya peran regulasi dalam mendukung gerakan literasi di masyarakat. "Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang memperkuat budaya literasi, baik melalui penyediaan fasilitas membaca maupun dukungan terhadap komunitas literasi yang aktif di daerah ini," ujarnya.

Dengan narasi yang tidak berbeda, Perpustakaan Daerah (Perpusda) menyoroti pentingnya inovasi dalam membangun minat baca, seperti pengembangan perpustakaan digital dan program berbasis komunitas. "Kami ingin memastikan bahwa akses terhadap buku dan bahan bacaan semakin mudah bagi semua kalangan, termasuk di daerah terpencil," kata Kepala Perpusda.

Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menekankan bahwa literasi juga harus berkembang di tingkat desa. "Kami mendorong desa-desa untuk mengembangkan taman baca atau perpustakaan desa sebagai pusat edukasi masyarakat. Dengan literasi yang kuat, masyarakat desa dapat lebih mandiri dan tidak mudah tertipu oleh informasi yang menyesatkan," jelasnya

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Selatan dalam dialog ini menegaskan bahwa literasi memiliki peran penting dalam membangun karakter dan daya pikir kritis generasi muda.

"Di era digital saat ini, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks. Anak-anak kita tidak hanya dituntut untuk bisa membaca dan menulis, tetapi juga mampu memahami, menganalisis, serta memilah informasi dengan bijak. Literasi menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan memiliki kesadaran akan budaya serta identitasnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan

Sementara itu Sambutan Ketua umum GERILIA Halsel, Nur Yuliyana Sariningsi, berharap dialog ini dapat menghasilkan gagasan dan langkah nyata dalam mendorong literasi sebagai bagian dari pembangunan bangsa. Mari kita jadikan literasi sebagai budaya yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar slogan atau seremonial belaka.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga diskusi yang kita lakukan malam ini membawa manfaat besar bagi kemajuan literasi, pelestarian budaya, dan pengembangan generasi yang lebih kritis serta berdaya saing di era informasi," Harapnya.

Dialog ini menjadi momentum penting dalam menguatkan sinergi antar berbagai pihak dalam membangun budaya literasi yang kokoh. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, komunitas pengiat literasi serta masyarakat, diharapkan literasi di Halmahera Selatan semakin berkembang dan mampu menciptakan generasi yang lebih kritis serta siap menghadapi tantangan era digital.

"Dengan literasi yang kuat, kita tidak hanya menjaga budaya dan tradisi, tetapi juga membangun generasi yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi masa depan," tutup salah satu peserta dialog dengan penuh optimisme.**(red).

Tidak ada komentar