SULA, KoranMalut.Co.Id - Dikesempatan membuka kegiatan Konferensi Cabang (Konfercab) GMNI Kepulauan Sula yang ke-IV tahun 2025. Rifki Leko b...
SULA, KoranMalut.Co.Id - Dikesempatan membuka kegiatan Konferensi Cabang (Konfercab) GMNI Kepulauan Sula yang ke-IV tahun 2025. Rifki Leko berpesan kepada semua kader dan anggota untuk tetap menjaga gerakan sebagai bentuk komitmen GMNI dalam kontrol sosial.
Diatas pedium Rifki, mengatakan sejarah mencatat bahwa bangsa-bangsa
besar yang mencapai puncak kemerdekaan saat ini awalnya dari gerakan perlawanan. Dan GMNI sebagai bangsa yang direkoknasi dalam bentuk organisasi kita juga dituntut untuk berjihad dalam konteks revolusi.
" Kita tidak lagi harus menggunakan pedang cukup ide dan gagasan untuk menyelamatkan dan mengkokohkan kemerdekaan bangsa ini agar tetap damai," ucap Rifki.
Kata Rifki, GMNI adalah organisasi pergerakan yang berasaskan marhaenisme, menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme dan kemanusiaan demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur secara merata.
"Seperti kata Bung Karno bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang ingat sejarah parah pejuangnya. Begitu juga GMNI disegani karena punya sejarah panjang dalam perjalanan kemerdekaan bangsa ini," cetus Rifki.
Rifki menyerukan, hari ini kita di setiap Cabang GMNI yang ada di indonesia kususnya di Kepulauan Sula kembali melakukan Konferensi Cabang tentunya harus berpegang teguh pada ideologi organisasi.
"Sehingga Konfercab GMNI ini tidak diartikan bahwa kita banyak ataupun sedikit tetapi tujuannya adalah merekonsiliasi kepemimpinan baru dan tetap eksis pada komitmen organisasi," tegas Rifki.
Terakhir Rifki, menekankan kepada seluruh kader GMNI Kepulauan Sula untuk tidak menunggu arus untuk menempuh tujuan tetapi siap melawan urus jika di tekan.
"Jangan takut meginjak pedal pergerakan, jangan mau di setir jika pergerakan yang dilakukan adalah kepentingan masyarakat,"pungkasnya.**(red).
Tidak ada komentar