Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan

Koranmalut.co.id - Memperingati 16 Hari anti kekerasan pada perempuan di Halmahera Selatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Pere...


Koranmalut.co.id -
Memperingati 16 Hari anti kekerasan pada perempuan di Halmahera Selatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan pada hari Minggu 08 Desember 2024

Ketua Kohati HMI Cabang Bacan angkat bicara dalam orasi kampanyenya. Ia mengatakan kegiatan ini tidak hanya dijadikan sebagai formalitas tetapi ini harus menjadi renungan bagi kita semua baik itu masyarakat, pemerintah maupun para penegak hukum, bahwa hari ini adalah hari yang di nantikan oleh seluruh perempuan sedunia, hari yang mengingatkan kepada kaum perempuan betapa dahsyatnya semangat kaum perempuan terdahulu dalam memperjuangkan hak-hak perempuan yang seadil-adilnya. Lanjut Ferawati 

Perlu diketahui secara bersama bahwa, Dari delapan Kabupaten yang ada di Provinsi Maluku Utara. Terkhususnya Halsel, dikenal dengan urutan ketiga meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan  sejak usia dini hingga dewasa telah mengalami kekerasan yang sadis di Halsel.

"Ketika kekerasan terhadap perempuan dibiarkan, maka dapat merusak cita-cita generasi Putri-putri Halmahera Selatan. Anak yang merupakan generasi penerus bangsa kini rusak pada masa-masa pertumbuhannya," Ujarnya. 

Maraknya kasus kekerasan perempuan dan anak membuat tersesat dan ketakutan terhadap korban kekerasan, bahkan mencari payung pelindung keadilan tidak ditegakkan oleh pihak penegak hukum dan juga Pemerintah Daerah.

"Kami tegaskan Kepada Penegak Hukum dan juga Pemerintah Daerah Halsel, persoalan serius yang harus di perhatikan dan lebih peduli adalah terkait masalah kekerasan perempuan. Karena sudah begitu banyak korban yang belum mendapatkan perlindungan hukum seadil-adilnya. Tegasan kami kepada penegak hukum  agar bertugas selayaknya sebagai Penegak Hukum, jangan jadikan hukum di Halsel mati bagi keadilan perempuan," Tegasnya.

 "Selama Keadilan belum di tegakkan oleh penegak hukum dan belum diperhatikan oleh Pemerintah Daerah, maka perempuan akan terus berteriak sekencang-kencangnya untuk mencari keadilan," Tandasnya.

Dalam penyampaian orasi terakhirnya Ketua Kohati HMI Cabang Bacan Mengatakan ketika ketegasan dan tuntutan kami tidak di tindak lanjuti oleh pemerintah atau para penegak hukum. Maka kami dari Korps HMI Wati Kohati Cabang Bacan tetap berkomitmen dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, berkomitmen untuk membangun gerakan agar menutut keadilan bagi perempuan.**(red).

Tidak ada komentar