Ternate, koranMalut.Co.Id - Debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Maluku Utara tahun 2024 yang berlangsung di Ged...
Ternate, koranMalut.Co.Id - Debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Maluku Utara tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Auditorium Kampus Ummu Aliong Mus dan Sahril Thahir, pasangan calon gubernur Maluku Utara (Cagub-Malut), tampil dengan baik dalam debat publik kedua, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara tahun 2024. Selasa, 19 November 2024
Solusi kedua Am-Sah adalah untuk membuat Maluku Utara menjadi provinsi Kepulauan yang memiliki semua layanan umum.
Sebelum moderator debat melemparkan pertanyaan pertama kepada Gubernur nomor urut 2, Aliong Mus menyampaikan visi dan misi.
Bahwa Kondisi Maluku utara pada saat ini yang pertama
1. Minimnya konektivitas antara pulau
2. Terbatasnya kesejahteraan pelabuhan dan dermaga
3. Belum terintegrasinya kepulauan
4. Adanya perubahan iklim yang berdampak dengan sektor pertanian dan perikanan
5. Indeks resiko bencana kategori tinggi untuk menjawab problem tersebut makah Am-Sah hadir dengan visi bersama membangun provinsi Maluku Utara yang berbudaya unggul dan sejahtera dari visi tersebut dijabarkan dalam misi yang berhubungan dengan tema debat calon Gubernur Maluku Utara adalah pembangunan infrastruktur yang berbasis lingkungan hidup dan kebencanaan perlu mendorong investasi pertambangan agar tetap mempertimbangkan daya lingkungan yang berdampak ekonomi bagi masyarakat Maluku Utara.
Menarik moderator debat saat mengambil undian dengan Subtema E, dan pohon pertanyaan B, Berdasarkan jenis pertanyaan yaitu Ancaman perubahan iklim bagi daerah dengan topologi kepulauan sangat tinggi namun isu belum menjadi mainstream dalam arah kebijakan perencanaan pembangunan di wilayah Maluku Utara hal ini tercermin pada tumpang tindinya pola dan struktur uang dalam implementasi dokumen RT, RW.
Aliong Mus, calon gubernur nomor urut 2, mampu menjawab pertanyaan pertama pada sesi pertama. Bahkan, Aliong menjawab dengan penuh argumentasi yang sangat membangun dan maju tentang pengurangan eksploitasi hutan serta rumah atau gedung kaca.,penjelasannya
Lanjut menjelaskan ini bukan hanya didaerah Maluku Utara sendiri tetapi kita sebagai pemerintah provinsi harus berkordinasi dengan pemerintah pusat dan untuk masalah perubahan iklim ini bukan hanya di Maluku Utara sajah namun di seluruh dunia dan Global. langkah-langkah baik untuk mengurangi eksploitasi hutan dan harus mengurangi rumah atau gedung kaca di seluruh dunia dan lebih khususnya di wilayah Maluku Utara karna mempunyai efek sehingga mempengaruhi kehidupan warga dunia dan Lebih Khususnya warga Maluku Utara.
Perubahan iklim menimbulkan ancaman bagi sektor pertanian dan perikanan, dan indeks resiko bencana sangat tinggi. Calon gubernur Aliong Mus, juga pernah menjabat sebagai Bupati Pulau Taliabu selama dua periode, mengatakan bahwa AM-SAH hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini dan membangun Maluku Utara menuju provinsi kepulauan yang maju, unggul berbudaya, dan sejahtera., tutupnya Aliong.**(red).
Tidak ada komentar