KoranMalut.Co.Id - Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ( UMMU ) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang Kota Ternate, sempat melakukan ...
KoranMalut.Co.Id - Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ( UMMU ) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang Kota Ternate, sempat melakukan aksi untuk meminta evaluasi dari kinerja Prof. Dr. Saiful Deni, S.Ag., M.Si. sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) dan menolak isu Rektor tiga periode.Rabu (16/10/2024).
Kemudian UMMU juga memiliki simbul yaitu Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan, yang selalu bekerjasama dengan negara dan tingkat nasional, internasional. tetapi sekarang ini Prof. Dr. Saiful Deni, S.Ag., M.Si. sudah melakukan kejahatan di UMMU kota Ternate, yang sangat merugikan, cita-cita demi menjalankan Amal Usaha Muhammadiyah, seperti yang terjadi sekarang ini setiap tahun penerimaan mahasiswa baru jumlahnya semakin berkurang.
Bahwa IMM Kota Ternate menduga kejahatan pungli hal ini disebabkan oleh pembinaan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tidak ditepat, seperti pembatasan pemakaian internet wifi yang tidak diperuntukkan kepada Mahasiswa.
Ketua Korkom IMM UMMU IMMawan Anan, sempat di wawancara dari Wartawan KoranMalut.co.id, korkam menyampaikan kekecewan terhadap buruknya birokrasi yang di terapkan dalam kampus sehingga mengakibatkan kekurangan disetiap penerimaan Mahasiswa baru."hujarnya
“Saya sangat kecewa dengan Rektor dan Ketua BPH UMMU sebagai fungsi kontrol, tidak hadir untuk bertemu langsung dengan masa aksi. Padahal, ini adalah aksi yang kedua kalinya,” ungkapnya.
Lanjut Anan, Sudah melakukan aksi dengan tuntutan yang sama pada Senin (14/10/2024) Namun, dihalangi oleh keamanan kampus dan pimpinan yang diminta untuk mendiskusikan hasil kajian, Rektor tidak mau bertemu dengan masa aksi. Bahkan ada beberapa kader IMM diintimidasi oleh oknum dosen karena terlibat dalam gerakan tersebut.
“Kami sebagai pimpinan Komisariat IMM - UMMU menilai Rektor tidak rasa peduli terhadap masalah Kampus Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yang sudah terjadi,” tegas IMMawan Anan.
Ada beberapa tuntutan yang sudah disampaikan oleh masah aksi tersebut:
1. aturan Muhammadiyah dengan benar
2. Pecat Rektor, Warek I Warek II UMMU
3. Transparansi anggaran pembinaan di UMMU
4. Hapus pembatasan penggunaan internet no seluler di UMM
5. Tingkatkan kesejahteraan Dosen dan Pegawai UMMU
6. Tolak isu Rektor 3 periode
8. Tertibkan keamanan di UMMU
9. Pecat oknum Dosen yang menghambat pembinaan di UMMU
7. Dugaan temuan hasil audit di UMMU
10. Pecat oknum Dosen yang mengintimidasi Kader IMM
11. BPH gagal jadi fungsi kontrol di UMMU
12. PWM memelihara kezaliman di UMMU
Namun hasil dari tuntutan tidak ada makah IMM Kota Ternate akan aksi selanjutnya dengan melibatkan seluruh Ortom Muhammadiyah di Maluku Utara.
“Dan Kami akan turun aksi jilid ke tiga dengan mengkonsolidasikan seluruh Ortom Muhammadiyah di Maluku Utara,” pungkasnya.
Sementara, Rektor UMMU Saiful Deni dan bagian Kemahasiswaan Fauji Koda saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan terkait aksi tersebut.**(Red)
Tidak ada komentar