Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

AM-SAH Elektabilitas Tinggi dari Tiga Pesaingnya di Pilkada Malut

KoranMalut.Co.Id -- Lembaga Survei   Aliansi Anak Negeri (AAN) Research & Political Konsultan telah mengadakan dua kali survei untuk me...


KoranMalut.Co.Id --
Lembaga Survei Aliansi Anak Negeri (AAN) Research & Political Konsultan telah mengadakan dua kali survei untuk mengetahui perilaku pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku Utara 2024.

Survei pertama dilaksanakan tanggal 23-29 Juni 2024 dan yang kedua 12-18 September 2024. Pada survei pertama, ada sebanyak 15 tokoh bakal calon gubernur kemudian yang survei kedua pada 8 calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar di KPU Provinsi Maluku Utara.

Direktur AAN Research dan Political Konsultant dalam konferensi pers di ballroom Hotel Golden Safirna Ternate, Minggu (22/9) sore mengatakan, pada survei yang kedua ini, AAN menemukan adanya konsistensi Partai Golkar dalam mengusung kadernya sebagai calon kepala daerah. 

"Hal yang sama berlaku pada partai pengusung dan pendukung, seperti Gerindra, PBB, Perindo dan Partai Garuda. Dengan demikian Aliong Mus memiliki elektabilitas tertinggi 23,9% diikuti Husain Alting Syah 15,4%, Benny Laos 11,7% dan Muhammad Kasuba 9,3%," ucap Malik.

Sedangkan pada posisi setelah menjadi pasangan calon, Aliong Mus-Sahril Thahir memiliki elektabilitas tertinggi 29,1%, diikuti pasangan Husain Alting Syah-Asrul Rasyid Ichsan 19,2%, Benny Laos-Sarbin Sehe 14,1% dan pasangan Muhammad Kasuba-Basri Salama 13,9%. 

"Disisi lain masih terdapat 23 % pemilih Maluku Utara yang belum menentukan sikapnya atau masih bersifat rahasia," ucapnya.

Malik menegaskan bahwa survei AAN terhadap 1.000 responden warga Maluku Utara usia 17 tahun ke atas dengan metode multistage random sampling, ini tidak didanai oleh kandidat manapun, melainkan didanai founding yang menginginkan hasil survei.

Meski hasil survei ditemukan elektabilitas pasangan Aliong Mus-Sahril Thahir lebih unggul dari tiga pasangan calon lainnya, menurut Malik, persentasenya nanti bisa jadi berubah dan berpindah diungguli pasangan calon yang lain.

Hal itu kata dia, tergantung juga dengan strategi jitu pemenangan yang dipakai masing-masing pasangan calon.

"Bisa saja Aliong Mus-Sahril, Husain Alting-Asrul, bisa saja Benny Laos-Sarbin Sehe, bisa saja juga Muhammad Kasuba-Basri Salama. Bagaimana? Ada strategisnya, tapi itu kami belum bisa buka, karena saya ini belum terkooptasi dengan salah satu kandidat," terbangnya.**(red)

Tidak ada komentar