Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Dugan Korupsi, Tauhid Terus Didemo di KPK

Jakarta, KoranMalut.Co.Id - Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara (SKAK-Malut) Jakarta, resmi melaporkan Wali Kota Ternate, M Tauhid Sol...


Jakarta, KoranMalut.Co.Id - Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara (SKAK-Malut) Jakarta, resmi melaporkan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 25 Juli kemarin.

Sejak memasukkan laporan terkait kasus penyertaan modal investasi Pemerintah Kota Ternate, ke PT Ternate Bahari Berkesan. Terhitung SKAK-Malut Jakarta telah berulang kali meminta KPK untuk memanggil dan memeriksa Tauhid Soleman.

“Hari ini kami menggelar aksi demonstrasi ke 5 kali, agar KPK menindaklanjuti laporan penyalahgunaan anggaran miliaran rupiah yang diduga dilakukan Wali Kota Ternate,” ungkap M Reza A Syadik, koordinator lapangan SKAK-Malut Jkt, Rabu, (28/07/2024).

Reza menyebutkan, dalam hasil audit BPKP Provinsi Maluku Utara, nomor: PE.03.03/SR-1016/PW33/5/2022, tertanggal 07 Juli 2022 terdapat banyak temuan, yang bisa menjadi indikator bagi KPK untuk melakukan penyelidikan.

“KPK harus membongkar kejahatan Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman yang saat itu menjabat Sekda dan Ketua Tim TAPD, yang diduga menabrak UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” sebutnya. 

Dalam hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara tertanggal 7 Juli 2022, ditemukan adanya penyalahgunaan pengelolaan dana sebesar Rp 22,85 miliar, yang merugikan negara kurang lebih Rp 7 miliar.

"Hasil audit LHAPKKN BPKP Perwakilan Malut, telah mengkonfirmasi adanya penyalahgunaan anggaran penyertaan modal senilai Rp 7 miliar dari total dana Rp 22.850.000.000,00” tutur Reza.

Menurutnya, KPK tinggal jadwalkan pemanggilan terhadap Tauhid Suleman.

"Selagi KPK tidak menindaklanjuti laporan SKAK-Malut Jkt, kami akan terus melakukan demonstrasi sampai M Tauhid Soleman dipanggil dan diperiksa," tegasnya. 

Reza menyinggung keinginan Tauhid Soleman kembali ikut serta dalam kontestasi Pilwako Ternate, meski masa pemerintahannya memiliki banyak catatan buruk.

“Meski dalam suasana Pilkada, kami akan terus melakukan demonstrasi sebagai perlawanan serius untuk menyampaikan kebenaran. Kami lakukan agar masyarakat tidak memilih calon pemimpin di Kota Ternate yang korup,”pungkasnya. (red/tim)

Tidak ada komentar