Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Akhir Perjalanan Edi Langkara di Partai Golkar

Edi Langkara  Ternate, KoranMalut.Co.Id - Perjalanan politik Edi Langkara di Partai Golkar telah berakhir. Surat pengunduran diri pria yang ...

Edi Langkara 
Ternate, KoranMalut.Co.Id - Perjalanan politik Edi Langkara di Partai Golkar telah berakhir. Surat pengunduran diri pria yang akrab disapa Elang ini sudah dikirim ke Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Elang kini berpindah partai dari Golkar ke PDIP.  Elang resmi memegang kartu tanda anggota (KTA) setelah mendaftarkan diri sebagai calon bupati Halmahera Tengah melalui PDIP, Nasdem, dan Perindo. PDIP pun menjadi partai kedua Elang di panggung politik. 

Mantan Wasekjen Bidang PP Golkar Wilayah Maluku dan Maluku Utara itu kemudian dipamerkan sebagai kader PDIP oleh Sekertaris DPD PDIP Maluku Utara Asrul Rasid Iksan. Elang tampak memakai jaket merah PDIP.

"Dengan ini Edi Langkara resmi sebagai kader PDIP sekaligus sebagai calon bupati Halmahera Tengah periode 2024-2029," kata Ketua DPD PDIP Maluku Utara Muhammad Sinen, Rabu (7/8).

Pria yang disapa Ayah Erik itu menambahkan, PDIP merasa senang akhirnya Elang berlabuh di partai berlambang kepala banteng tersebut. "PDIP sangat berbahagia dengan bergabungnya Elang. PDIP menilai Elang sangat potensial," ujarnya.

Erik mengatakan bergabungnya Elang, maka PDIP akan memenangkan pilkada Halmahera Tengah pada 27 November 2024 nanti. "Jadi, kita sapu. Kita lanjutkan di Halmahera Tengah," pungkasnya.

Karier politik Elang di Golkar berlangsung kurang lebih 27 tahun. Elang dan Golkar berbeda jalan pada setiap momentum politik di Maluku Utara, seperti Pilkada Kota Ternate 2020, penetapan Ketua DPRD Halmahera Tengah 2019-2024, dan terbaru di pilkada Halmahera Tengah 2024. 

Pada Pilkada Kota Ternate 2020 misalnya, Golkar mengusung Hasan Bay dan Asgar Saleh, tapi Elang secara terang-terangan melawan dan mendukung Yamin Tawary dan Abdullah Tahir. Elang juga menghalangi-halangi pelantikan Ketua DPRD Halmahera Tengah periode 2019-2024, padahal DPP Golkar menetapkan Syakir Ahmad sebagai Ketua DPRD terpilih. Namun Elang selaku bupati dari kader Golkar menolak dengan alasan tak sesuai usulannya. 

Hal yang sama juga terjadi di Pilkada Halmahera Tengah 2024, Elang memilih calon bupati lewat PDIP, Nasdem, dan Perindo, sedangkan Golkar memberi rekomendasi ke paslon IMS-ADIL.Inilah diduga membuat Elang kecewa dan berpindah partai dari Golkar ke PDIP. (tim/red).

Tidak ada komentar