Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Erupsi Gunung Api Ibu Masi Terbilang Tinggi, Pemerintah Evaluasi Masa Tanggap Darurat Ke 4

Jailolo, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara menggelar evaluasi masa tanggap darurat Ke-4 ...


Jailolo, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara menggelar evaluasi masa tanggap darurat Ke-4 Erupsi Gunung Api Ibu Halmahera Barat.

Hal ini karena kondisi erupsi Gunung Api ibu masi pada status level III sehingga pemerintah terus melakukan evaluasi.

Dandim 1501 Ternate Yang Juga Sebagai Ketua Komando Posko Gunung Ibu Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, mengatakan pada siang ini kami melaksanakan evaluasi masa tanggap darurat ke 4 erupsi gunung api ibu, dan merekomendasikan untuk peralihan status dari status tanggap darurat menjadi transisi darurat ke pemulihan.

Untuk langkahnya, kita akan sosialisasikan ke pengungsi karena secara bertahap bakal melakukan pemulangan terhadap mereka.

"Kita akan berkordinasi dengan BNPB terkait perkembangan erupsi gunung ibu apabila erupsi ini meningkat atau membahayakan tentunya kita mengambil kebijakan strategis untuk mengamankan masyarakat," ujar Adietya kepada koranmalut, usai menggelar rapat evaluasi tanggap darurat, di kantor Bupati, Kamis, (4/7/2024). 

Dikatakan, berdasarkan data jumlah pengungsi saat ini 2,51 jiwa, dan yang pulang secara mandiri ada walaupun tidak direkomendasikan, tentunya kepulangan pengungsi ini kita tetap berkordinasi dengan BPNPB untuk bagaimana rekomendasi jarak erupsi gunung ibu.

"Jika mereka kembali tampa koordinir tentunya ada hal yang perlu kita antisipasi lagi," imbuhnya.

Sementara Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ibu, Kristiyanto mengatakan, seperti kita ketahui pada tanggal 21 juni kemarin tindakan aktifitas gunung ibu dari awas atau level IV menjadi siaga atau level III ini juga direkomendasikan radius aman yaitu di luar dari radius 4 kilo plus-plus sektoral 5 kilo.

"Penduduk pada saat awas berada pada sektoral 7 kilo sehingga jika kita mundurkan pada jarak 5 kilo saat ini suda berada pada posisi yang aman kenapa?, karena kita mengevaluasi tingkat ancaman dari erupsi tersebut," paparnya.

Sampai saat ini tingkat aktifitas gunung ibu masi rendah artinya masi berpotensi menimbulkan lontaran atau potensi awan panas, kata dia.

"Saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi arahan geologi tidak memasuki radius 4 kilo sektoral ke Utara, selain itu tidak terpancing isu-isu karena kondisi seperti ini banyak isu-isu yang tidak bertanggung jawab (Hoax), dan tetap mewaspadai banjir lahar kemungkinan bisa terjadi pada musim hujan," tandasnya. (Riko).

Tidak ada komentar