MTQ Ke 10 Resmi Dibuka Oleh Wakil Bupati Sula

Sanana, KoranMalut.Co.id - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-10, tingkat Kabupaten Resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan ...

Sanana, KoranMalut.Co.id - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-10, tingkat Kabupaten Resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula di halaman Benteng, Desa Fagudu Kecamatan Sanana, Jum'at (10/5) malam.

Pembukaan MTQ tersebut berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai kreasi bernuansa islami. Dihadiri unsur Forkopimda Kepulauan Sula (Kepsul) sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, Kepala Desa, Tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Wakil Bupati (Wabup) H, Saleh Marasabessy Dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada para kafilah dari 12 kecamatan Kabupaten Kepulauan Sula.

Harapan kita bersama semoga pelaksanaan MTQ kali ini akan dapat melahirkan kafilah-kafilah terbaik, guna mewakili (Kepsul) menuju MTQ provinsi Maluku Utara bahkan sampai tingkat nasional

Hadirin yang berbahagia,"H. Saleh," Al-Qur'an, mengisyaratkan sebuah kewajiban bagi umat manusia untuk membaca dan belajar terhadap hakikat ilmu yang terkandung didalamnya.

Akibat pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan problem baru berupa kesenjangan antara urusan duniawi dan urusan akhirat, maka Al-Qur'an adalah satu-satunya sebagai solusi untuk menjawab perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat saat ini," pungkasnya 

Saya harapkan, kata H. Saleh," Kepada generasi muda yang terlibat dalam kegiatan MTQ ini, semakin memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-Qur'an, serta menjaga nilai-nilai silaturahim dan kebersamaan yang tercipta antara kafilah di arena MTQ ini.

Lanjut, Ia." Mari kita jadikan kegiatan MTQ ini sebagai wahana untuk menumbuhkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathaniyah dan ukhuwah islamiah.

Mengakhiri, Wabup H. Saleh Marasabessy menegaskan, kegiatan MTQ seperti ini tidak hanya sebagai medium pendidikan baca Al-Qur'an dengan fasih atau suara yang merdu saja, akan tetapi harus di fahami sebagai sarana untuk mengelola lima potensi dari diri manusia, yaitu potensi iman, ilmu, amal, fikir dan Zikir.**(ad)