Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono Pantau Perkembangan Status Gunung Ibu di Halbar

Jailolo, KoranMalut.Co.Id - Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono pada Kamis 9 Mei 2024 meninjau langsung Dampak Lokasi Erupsi...


Jailolo, KoranMalut.Co.Id - Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono pada Kamis 9 Mei 2024 meninjau langsung Dampak Lokasi Erupsi Gunung Ibu di kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara.

"Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat, oleh karena itu saya beserta Jajaran meninjau langsung kondisi terkini di gunung ibu," kata adietya kepada koranmalut, di kecamatan tabaru, (9/5).

Letkol Adietya menjelaskan terkait dengan adanya peningkatan status menjadi status siaga, dengan begitu kami juga menyiagakan personil kami di kecamatan ibu, kurang lebih 50 orang untuk perbantuan terhadap bencana alam.

"Sebentar kita rapat bersama dengan camat dan kepala desa dan menyampaikan kepada danramil untuk melaksanakan sosialisasi di masyarakat dengan tujuan untuk melakukan langkah-langkah apabila masyarakat terus di evakuasi," imbuhnya.

Ia bilang, dan tentunya Anggota kami terus senantiasa melekat dan berkoordinasi dengan BNPB dan pemerintah daerah untuk pelaksanaan proses pelaksanaan bencana alam.

"Kami juga menyiapkan segala sumberdaya alam dan sumber yang lain termasuk Personil dan juga material yang kami siapkan sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu di pengungsian," kata Letkol Adietya.

Selain itu, Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah, dalam hal ini baik dari pemerintah desa maupun Camat tentang langka-langka yang dilakukan oleh masyarakat.

Babinsa selalu mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayah masing-masing dan menaati himbauan tersebut.

"Kita membantu mensosialisasikan, dan kita juga menyiapkan personil kami, baik dari kecamatan sahu sampai dengan Apabila dibutuhkan kita akan geser ke ibu untuk membantu proses bencana alam, harap Adietya.

Untuk diketahui, Berdasarkan imbauan dari pos pengamatan Gunung Ibu, bahwa masyarakat Jangan mendekati ke arah Gunung atau dengan radius yang sudah ditentukan 3 sampai 5 km.**(riko).

Tidak ada komentar