Morotai, KoranMalut.Co.Id - Menyambut hari raya Paskah (Kematian Yesus Kristus), Ratusan Pemuda Gereja Masehi Injili Halmahera Elim Sopi Ma...
Morotai, KoranMalut.Co.Id - Menyambut hari raya Paskah (Kematian Yesus Kristus), Ratusan Pemuda Gereja Masehi Injili Halmahera Elim Sopi Majiko, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai. mengikuti prosesi “Via Dolorosa” (jalan salib) Yesus Kristus dikayu salib. Prosesi jalan salib tersebut menyusuri jalan sejauh 7 kilometer yang star dari Desa Cendana Menyusuri jalan dan hutan ke desa Sopi Majiko.
Koordinator pemuda wilayah Morotai Jaya Roni Sumahi Mengutip dari laman resmi PGI, tema dan pesan paskah 2024 adalah "Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya". Tema ini diambil dari firman Tuhan dalam Roma 6:13 yang berbunyi,
"Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran."
Dalam bagian ini, Rasul Paulus menyebutkan bahwa kematian dan kebangkitan Kristus telah menyelamatkan manusia dari tubuh dosa. Melalui baptisan, tubuh dosa tersebut telah tersalib bersama Yesus untuk hidup secara baru.
Hidup dalam Kristus berarati hidup yang berserah diri kepada Allah dan memberikan tubuh sebagai senjata atau alat kebenaran-Nya.ungkapnya.
“Prosesi jalan salib ini bertujuan untuk mengenang dan melihat kembali sengsara perjalanan Yesus dalam memikul salib. Sejak dijatuhi hukuman mati hingga kematiannya di bukit Golgata dan dikuburkan,” kata Ketua Pemuda Elim Sopi Majiko, Heriyanto Hasan di sela prosesi jalan salib, Sabtu ( 30/3/2024).
Lanjut mengatakan, para pemuda gereja GMIH Elim, diajak untuk merefleksikan peristiwa kematian Yesus Kristus pada Jumat Agung. Dan bangkit kembali dari kematiannya pada Minggu Paskah.
Jalan salib ini sudah dia kali dilaksanakan yang tahun lalu kami melibatkan semua pemuda Didominasi gereja yang ada diwilayah Morotai Jaya dan sekarang kali ke dua ini kami laksanakan lebih sederhana lagi hanya pemuda gereja GMIH.
Menyambut Paskah ini untuk menanamkan nilai kepedulian. Dan sebagai wujud kasih kepada sesama,”katanya.
Putri salah satu pemuda gereja mengaku senang mengikuti jalan salib yang baru pertama kali diadakan. “Lumayan lelah, tetapi senang bisa berjalan–jalan bersama teman-teman dan tidak terasa lelahnya dan ini belum seberapa lelahnya Yesus saat memikul salib dan beban dosa umat manusia,” tuturnya. (oje)
Tidak ada komentar