Morotai, KoranMalut.Co.Id - Daruba, Maluku Utara - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Pulau Morotai dari Partai Solidaritas Indonesia (PS...
Morotai, KoranMalut.Co.Id - Daruba, Maluku Utara - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Pulau Morotai dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Denny Garuda menyindir mantan Bupati sebelum Benny Laos.
Denny menilai sebelum Benny Laos menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai, tidak ada program umroh untuk masyarakat yang beragama muslim.
"Jadi dulu-dulu ada berapa umroh, adakah tidak, program umroh yang jelas, dulu itu tidak ada, karena saya di DPRD jadi tau. Nanti di jaman Benny Laos baru ada umroh, setiap kali umroh ada 30 orang,"ucap Denny saat menyampaikan orasi kampanye di Desa Pandanga, Kecamatan Morotai Selatan, Senin (11/12/2023) malam.
Denny menerangkan, PSI tetap bersama Benny Laos, untuk melanjutkan programnya, agar uang Lansia, melahirkan, meninggal, serta umroh itu tetap dilanjutkan.
"Dan itu baru di Morotai terjadi waktu di masa Benny Laos. Jadi itu yang harus torang jaga bersama supaya program ini tetap berjalan terus,"katanya.
Denny juga menyinggung soal Tunjangan Penghasilan Pegawai (TTP), yang sering terlambat dibayar, padahal anggaran sama kepemimpinan mantan Bupati, Benny Laos.
"Jaman kemarin di Benny Laos itu uangnya sama, tapi kenapa saat ini dia tertunda satu sampai dua bulan, belum lagi baru beberapa bulan saja ADD sudah tertunda. Jadi apa yang menjadi masalah sehingga barang ini tertunda untuk dibayar,"tandasnya.
Menurutnya, anggaran masa kepimpinan Benny Laos sebagai Bupati hingga saat tidak mengalami perubahan. Tapi bedanya dulunya TTP pembayarannya lancar, tapi sekarang sering tertunda.
"Dulu lancar-lancar saja koh sekarang selalu tertunda. Jadi itu yang akan diatasi oleh PSI, untuk mengawal anggaran yang berpihak kepada kepentingan masyarakat,"tuturnya.
Denny berujar cukup paham mengenai persoalan anggaran, karena selama berstatus sebagai anggota DPRD Pulau Morotai ia tergabung dalam tim Badan Anggaran (Banggar).
Denny menambahkan, program Benny Laos untuk nelayan dianggap berhasil, karena 400 lebih nelayan mendapatkan bantuan perahu dari pemerintah daerah.
"Belum lagi mesinnya, saya tanyakan kira-kira pemerintah daerah bantu begitu. Itu lapangan kerja atau kah tidak, tapi anehnya ada yang bilang bukan,"tandasnya.
"Naka saya tegaskan PSI akan mengawal semua program Benny Laos, supaya kebutuhan rakyat Morotai bisa terpenuhi. Apalagi hari ini rakyat sudah tau bahwa APBD itu milik rakyat, sebagaimana dengan adanya program benny laos kemarin bahwa itu haknya rakyat,"imbuhnya. (Oje-)
Tidak ada komentar