Morotai, KoranMalut.Co.Id - Tepat Pada hari Rabu, 15 November 2023 Pukul 08.00.WIT s/d Pukul 12.30 WIT. Telah dilaksanakan Monitoring Kegiat...
Morotai, KoranMalut.Co.Id - Tepat Pada hari Rabu, 15 November 2023 Pukul 08.00.WIT s/d Pukul 12.30 WIT. Telah dilaksanakan Monitoring Kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-57 Tahun 2023 dan Peresmian RSUD Sultan H. Mudhafar Sjah di Desa Pengoe Loloe Kec. Morotai Jaya Kab. Pulau Morotai dengan tema, "Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju.".
Hadir dalam kegiatan Pj. Bupati Pulau Morotai Bpk. M. Umar Ali S.H. Danlanal diwakili Pasintel Kapten Laut (E) Iwan Haryadi. Dandim 1514/Morotai Letkol Arh Masykur Akmal, Danlanud diwakili Kadislog Mayor Kal Yusri Sukri Kapolres diwakili Kapolsek Morotai Utara Ipda Yongky Wayroi Kasbangpol Lauhin Goraahe. Kadis Pora Bpk. Sunardi Barakati Asisten I Bpk. Muchlis Bay. Asisten III Ibu. Safia doa Nakertrans Pulau Morotai Bpk. Ansar Tibu Kasatpol PP Pulau Morotai Djufri Kube S.Pd M.Si Staf Ahli Hasbi Matage, Camat Morotai Selatan Ibu. Nurhayati Taher S.E, Camat Morotai Timur Bpk. Tauhid Bilo, Camat Morotai Jaya Bpk Roni Sumahe KBNN Dr. Fatahila Syukur M.S.I Kepala RSUD Ir. Soekarno Dr. Carlos Serta 18. Kepala Dinas Kesehatan Pulau Morotai Julys Giscard Croons serta para Instansi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) maupun OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Lingkup Pemkab. Pulau Morotai.
Kepala Dinas Kesehatan Pulau Morotai Julys Giscard Croons Peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke 59 Tahun 2023 mengusung tema Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju.
Menurutnya, Tema ini dipilih untuk menggambarkan bagaimana keberhasilan transformasi kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat agar bisa lebih produktif sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian yang menjadikan Indonesia lebih maju. Kabupaten Pulau Morotai pada peringatan HKN ke 59 tahun 2023, melaksanakan rangkaian kegiatan meliputi acara puncak HKN, pengabdian masyarakat dengan membuka berbagai pos layanan kesehatan gratis, pemberian penghargaan, dan berbagai lomba yang diselenggarakan di seluruh puskesmas dalam wilayah Kabupaten Pulau Morotai.
Keberhasilan Pembangunan kesehatan di Pulau Morotai Kabupaten Pulau Morotai meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) tahun 2023 dari pemerintah pusat. Penghargaan ini sudah diraih selama 7 (tujuh) tahun berturut- turut sebagai wujud nyata komitmen Pemda Pulau Morotai dalam mendukung program JKN.
Kabupaten Pulau Morotai meraih sertifikat Eradikasi Frambusia sebagai daerah bebas frambusia tahun 2023 oleh Kemenkes RI. Kabupaten Pulau Morotai meraih penghargaan 10 Kabupaten/Kota terbaik dalam Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal tahun 2023 oleh Kemenkes RI.
Kabupaten Pulau Morotai meraih sertifikat Bebas Malaria oleh Kemenkes RI. Sebanyak 4 (empat) puskesmas di kabupaten pulau morotai meraih sertifikat Akreditasi Paripurna dari Kemenkes RI. Yaitu Puskesmas Sabatai, Puskesmas Daruba, Puskesmas Buho- Buho, dan Puskesmas Tiley. Ke 4 (empat) Puskesmas ini merupakan puskesmas pertama di Provinsi Maluku Utara yang meraih kelulusan Paripurna dengan menggunakan Standar Instrumen Akreditasi puskesmas yang terbaru.
Kabupaten Pulau Morotai dengan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) tertinggi se Provinsi Maluku Utara Tahun 2023 Jumlah Desa meraih sertifikat Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan sebanyak 20 Desa.
Untuk ketersediaan Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan, Kabupaten Pulau Morotai memiliki 12 bangunan puskesmas sesuai standar Prototype Kementerian Kesehatan RI atau sebanyak 92% dari total 13 Puskesmas, tersedia dental unit 13 puskesmas (100%) tersedia alat USG 13 Pkm (100%), IPAL 12 Pkm (92%). Rumah Sakit Pratama adalah rumah sakit umum yang menyediakan pelayanan perawatan kelas 3 (tiga) untuk peningkatan akses bagi masyarakat, yang paling sedikit menyelenggarakan pelayanan medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan, pelayanan laboratorium pratama, pelayanan radiologi, pelayanan farmasi serta dapat juga memberikan pelayanan medik spesialistik dasar.
Sambutan mentri Kesehatan yang dibacakan oleh Pj. Bupati Pulau Morotai, M. Umar Ali S.H, Setiap orang berhak memperoleh pelayanan Kesehatan" dan "Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan Kesehatan yang layak". Itulah amanat UUD 1945 bagi kita. Berdasar mandat itulah, enam pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia harus kita bangun bersama dengan serius dan terus menerus.
Pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, Pemerintah kini sedang Menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (atau RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia. Pesan saya, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, mengimplementasikan wilayahnya. menganggarkan, program dan Kesehatan di wilayahnya.
Pilar pertama transformasi layanan primer. Dari Fokus mengobati menjadi mencegah. Pelayanan primer harus memberikan akses layanan kesehatan dasar kepada seluruh Masyarakat, dengan mengedepankan layanan promotif dan preventif berdasarkan siklus hidup manusia, Gencarkan pencegahan dan deteksi dini berbagai masalah Kesehatan dan penyakit, baik fisik maupun jiwa, Lengkapi Sumber Daya Manusia (SDM) di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas). Dan, penuhi hak-hak mereka secara adil dan berkelanjutan
Dari Industri Kesehatan yang luar negeri, menjadi bergantung ke mandiri di dalam negeri, Penguatan ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan harus dilakukan mulai dari rantai pasok di hulu hingga ke hilir. Prioritas penggunaan produk dalam negeri, dan pemberian intensif kepada industri yang melakukan penelitian, pengembangan, serta produksi dalam negeri perlu dilakukan.
Transformasi pembiayaan Kesehatan Dari pembiayaan yang tidak efisien, menjadi transparan dan efektif Dengan disahkannya UU No. 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, Pemerintah akan menerapkan penganggaran berbasis kinerja, dengan mengacu pada Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK). Saya menggarisbawahi Kembali pentingnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mempedomani RIBK, agar upaya-upaya Pembangunan Kesehatan yang kita lakukan menjadi di seluruh Indonesia. sinkron, selaras, Di samping itu, Pemerintah mewujudkan dan sinergis Pusat juga terus berupaya pembiayaan Kesehatan yang adil, efisien melalui:
Pertama, efektif, dan National Health Acount (NHA) merancang kebijakan yang berbasis bukti, sebagai alat untuk pembiayaan kesehatan
Kedua, Pemanfaatan Health Technology Assessment (HTA) untuk menjamin kendali mutu dan biaya, Konsolidasi pembiayaan Kemitraan Pemerintah dan Kesehatan Swasta (KPS) dan melalui menetapkan biaya layanan kesehatan dengan
Ketiga, Peninjauan tarif JKN rutin setiap tahun untuk formulasi yang lebih optimal dan berbasis kinerja.
Tidak kalah penting, transformasi Kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa transformasi budaya kerja para insan Kesehatan. Saya sering menyebutnya pilar transformasi ke-7. Nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK wajib kita hidupi untuk mewujudkan Harapan birokrasi yang akuntabel, lincah, dan professional. harapan saya, seluruh pegawai dan Pejabat menyukseskan transformasi Kesehatan. Mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh. Tidak korupsi. Layani dengan sepenuh hati.
Sambutan Pj. Bupati Pulau Morotai, M. Umar Ali S.H Bukan sekedar jargon, akan tenang κιτα mencatatkan sejarah, bahwa Morotai bisa menghadirkan kemajuan pembangunan di bidang kesehatan di salah satu penghujung negara kesatuan republik indonesia. khususnya di kecamatan morotai jaya.
Pemerintah daerah morotai dalam kebijakan kesehatan, sebagaimana yang tertuang dalam rencana pembangunan daerah (rpd) 2023-2026 menitikberatkan pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat dan kesehatan reproduksi serta pencegahan dan pengendalian penyakit.
Untuk mewujudkan semua yang kita harapkan dalam peningkatan derajat kesehatan di morotai, memerlukan kerja sama lintas sektor. untuk itu, sekali lagi, mohon kerja sama dan kolaborasi, terus bersinergi untuk bersama-sama meningkatkan kesehatan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan di kabupaten pulau morotai.
Pemda morotai, mengupayakan pemenuhan sdm kesehatan untuk mencukupi kekurangan di lini terdepan pelayanan maupun di rumah sakit secara instrumental dan berkelanjutan. Oleh karenanya, di momentum hκν κε 59 tahun 2023, saya atas nama pemerintah daerah morotai, mengucapkan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas semua daya upaya yang telah tercurah. terutama bagi para nakes yang bekerja dari teluk ke tanjung, dari pulau ke pulau, dan dari bukit ke lembah dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik di seantero kabupaten pulau morotai.**(oje).
Tidak ada komentar