Morotai, KoranMalut.Co.Id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melalui Direktorat Pengembangan Destinasi II, Deputi bidang penge...
Morotai, KoranMalut.Co.Id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melalui Direktorat Pengembangan Destinasi II, Deputi bidang pengembangan destinasi dan infrastruktur memberikan penguatan jejaring tata kelola desa wisata di Kabupaten Pulau Morotai.
Acara ini berlangsung di kuliner Eks Sail Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan, yang dihadiri oleh Asisten I Pulau Morotai, Muchlis Baay, Ketua Tim Kerja Area IV wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, Kemenparekraf RI, Widayanti Bandia, Kadispar Pulau Morotai, Kalby Radyid, sejumlah kepala Desa dan sejumlah peserta pelaku Pokdarwis, Kamis (5/10/2023).
Ketua Tim Kerja Area IV wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, Kemenparekraf RI, Widayanti Bandia, menyampaikan bahwa penguatan jejaring tata kelola Desa Wisata di Pulau Morotai ini, untuk menunjukan agar para peserta pelaku desa wisata yang hadir ini, ke depannya dapat mengelola dan mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Pula Morotai dengan melihat latar belakang dan kondisi pengembangan desa wisata di wilayah ini yang masih dalam proses merintis.
"Sehingga, Kemenparekraf berkomitmen untuk mendorong implementasi pariwisata berbasis masyarakat dan memberdayakan masyarakat salah satunya melalui pengembangan desa wisata," ungkapnya
Oleh karena itu, kata Widayanti bahwa kolaborasi antara lima unsur pentahelix yang terdiri dari pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, serta media, sangat dibutuhkan untuk menyiapkan atraksi, aksesibilitas, dan amenitas atau 3A, serta produk ekonomi kreatif di Kabupaten Pulau agar Kabupaten Pulau Morotai menjadi destinasi pariwisata yang berkualitas, tuturnya
Maka melalui penguatan ini, Widayanti bilang, diharapkan dapat membuka peluang jejaring antar lima unsur pentahelix di Pulau Morotai, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, serta media dalam hal ini TNI AL, pelaku desa wisata, pengelola Industri/usaha pariwisata, pengelola KEK, pelaku ekraf, UMKM.
Dan masyakarat, sambung dia untuk membentuk ekosistem pariwisata yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan dan dalam rangka mendukung percepatan pembangunan desa serta ikut mendukung pemerintah daerah yang secara konsisten berkomitmen dalam mengembangkan desa wisata di wilayahnya.
"Agar terjadi peningkata pertumbuhan pengurangan kemiskinan, mengatasi pengangguran, sekaligus melestarikan alam, budaya, lingkungan di Pulau Morotai. ekonomi, kesejahteraan masyarakat," ucapnya
Untuk itu, kami berharap para pelaku desa wisata dapat mengikuti penguatan ini dengan sebaik-baiknya, berdiskusi secara aktif, dan dapat menerapkan pengelolaan dan pengembangan pariwisata di desa masing-masing sehingga pada akhirnya dapat mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata maupun mengembangkan ekonomi di Pulau Morotai, harapnya
Sementara itu, Asisten I Pulau Morotai, Muchlis Baay mengatakan bahwa penguatan ini akan menjadi bahan pengetahuan kami dibeberapa desa yang baru memulai pengelolaan desa wisata
"Untuk itu, kami menitipkan pesan untuk Pak Menteri dan jajarannya di Kemenpar kiranya terus memberikan dorongan dan dukungan moril dan materil serta selalu memperhatikan pariwisata Morotai dari sisi infrastruktur, kelembagaan, tata kelola hingga SDM-nya," pintanya
Olehnya itu, saya berharap dengan pelaksanaan penguatan tata kelola desa wisata, kita semua dapat lebih memahami tata kelola destinasi yang baik, sehingga meningkatkan daya tarik dan daya saing berkelanjutan serta mendorong peningkatan kualitas destinasi, harapnya
Lanjut dia, lewat kesempatan ini pula semua pelaku industri pariwisata di Morotai dapat bersama-sama saling mendukung dan berkolaborasi dalam memajukan industri pariwisata di Pulau Morotai, agar pengelolaan desa wisata dapat memperoleh hal baru di Morotai, tandasnya
Tidak ada komentar