foto; Basri Eku (Perwakilan BPD Galela Selatan) Halut, KoranMalut.Co.Id - Persoalan Rehab DAS II menuai komentar dari berbagai kalangan masy...
Halut, KoranMalut.Co.Id - Persoalan Rehab DAS II menuai komentar dari berbagai kalangan masyarakat terutama struktur pemerintahan kecamatan galela selatan, hingga LSM galela maloha, KNPI Halut, Maupun lembaga Organisasi mahasiswa AMPP TOGAMMOLOKA.
Kali ini persoalan tersebut mendapat komentar juga dari Basri Eku perwakilan Forum BPD Kec. Galela Selatan yang mengatakan proyek rehab DAS II di Galela oleh PT. NHM di Wilayah Kec. Galela Selatan : Desa Togawa Besi, Desa Togawa, Desa Soakonora, Desa Igobula dan Desa Samuda merupakan kewajiban perusahaan pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
IPPKH yang dimiliki oleh PT. NHM dibawa pimpinan H. ROBERT NITIYUDO WACHJO dalam program rehab DAS II dengan luas wilayah 1.966 Ha, yang dilakukan sejak tahun 2017-2021 hingga saat ini diakhir tahun 2023 tidak diselesaikan dan terjadi pembiaran begitu saja dan itu harus di secepatnya ada tindakan dari pihak PT, NHM
Iya menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap pihak Perusahan bahwa Tanaman-tanaman yang suda ditanami selama 2 tahun dilahan perkebunan dan lahan pertanian masyarakat saat ini bisa berdampak pada kegaduhan dan potensial konflik sosial karena akibat pembiaran dan tanpa memberikan kepastian status tanaman secara resmi kepada pemerintah oleh pihak pemegang IPPHK ini.
"Saya sangat kecewa dengan apa yang di lakukan PT. NHM dalam program ini. Bayangkan sudah hampir dua tahun PT. NHM seakan-akan tidak melaksanakan program, padahal ini tanggung jawab mereka" Ucapnya penuh dengan rasa sesal "pada minggu (24/9/2023).
Basri Eku bilang bahwa Iya juga mengamati teman-teman Pemuda Mahasiswa di kota Ternate yang selalu berupaya mendorong untuk menyelesaikan masalah ini akan tetapi tidak ada hasil padahal upaya audiens dan aksi bersama dengan petani pemilik lahan mau pun pertemuan sudah di lakukan dengan pihak terkait.
"Alhasilnya mahasiswa juga katakan PT. NHM semacam tidak urusan dengan rehab DAS II, oleh karena itu Saya curiga Presdir PT. NHM HI ROBERT sengaja melakukan pembiaran dan kemungkinan sengaja memelihara konflik sosial di Galela"tutupnya.**(red)
Tidak ada komentar