Foto : Pembakaran Papan Proyek Rehab DAS II oleh Masyarakat Galela Halut , KoranMalut.Co,Id - AMPP Togammoloka di bawah pimpinan Muhammad Ir...
Halut, KoranMalut.Co,Id - AMPP Togammoloka di bawah pimpinan Muhammad Iram Galela mengambil peran penting dalam menegur Presdir PT. NHM yang di nilai lalai dalam melakukan reboisasi kawasan DAS melalui PT. Sarbi Moerhani Lestari
Pasalnya PT. Sarbi Moerhani Lestari alias perusahaan pemenang tender yang bergerak dalam bidang Reboisasi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara tidak memberikan kejelasan mengenai status kepemilikan tanaman dalam program reboisasi DAS
Muhammad Iram Galela selaku Ketua AMPP Togammoloka mengungkapkan mengenai desa yang merupakan konsentrasi program reboisasi di kecamatan Galela dan di nilai bermasalah di antaranya adalah.
"Desa yang petani Desa Togawa Besi, Desa Togawa, Desa Soakonora, Desa Igobula, Desa Ori, Desa Bale dan Desa Samuda yang kurang lebih luas reboisasi DAS 1.966 Seribu Sembilan Ratus Eman Puluh Enam", ungkap iram ketika wawancarai pada senin (11/09/2023)
PAO. Ampp Togammoloka Fuji Pangandro juga menjelaskan hal yang sama yaitu berdasarkan kesepakatan melalui sosialisasi bahwa aktifitas reboisasi yang melibatkan petani pemilik lahan tersebut bahwa jumlah tanaman itu secara otomatis milik petani. atas pelaksanaan kegiatan reboisasi kawasan DAS petani Galela sampai hari ini “Memasuki 6 tahun” belum juga dipastikan status tanaman itu milik petani.
"Kami khawatir jika perusahaan PT. NHM dikemudian hari mengklaim status tanaman petani pemilik lahan adalah milik perusahaan maka sudah pasti kondisi struktur sosial petani sangat disayangkan apalagi tanamannya berada didalam kegiatan reboisasi lahan milik petani penggarap". Jelas Fuji penuh khawatir.
Fuji juga mengaku bahwa AMPP TOGAMMOLOKA juga sudah mengamati perkembangan PT.NHM dan PT. Sarbi dalam melaksanakan aktifitas rehab DAS di Galela menggunakan cara cara yang tidak baik.
"Kami sudah lama mengikuti perkembangan PT. NHM dan PT. Sarbi dalam melaksanakan rehab DAS di Galela, kemarin petani telah menebang beberapa pohon dari program DAS, menurut masyarakat petani penggarap bahwa pihak PT. NHM sengaja mempermainkan petani lewat modus-modus semacam ini alias tidak memberikan kepastian tanaman dalam rehab DAS adalah benar-benar milik petani". Ungkap fuji
Ketidak jelaskan masalah Reboisasi kawasan DAS oleh PT. SARBI dan tanpa upaya penyelesaian yang serius membuat AMPP Togammoloka akan merespon dalam waktu dekat, secara full up terkait dengan masalah ini. Tambahnya.**(red)
Tidak ada komentar