Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

TPQ Al-Manaf Gelar Khatam Qur'an

MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Mungkin, baru pertama kali dalam sejarah di Kabupaten Pulau Morotai, terdapat Taman Pendidikan Al-Qur'an (TP...


MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Mungkin, baru pertama kali dalam sejarah di Kabupaten Pulau Morotai, terdapat Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) menggelar Khatmil Qur'an atau biasa disebut Hatam Qur'an dengan peserta yang usianya tidak muda lagi. Karena biasanya, Hatam Qur'an dilaksanakan di Morotai  oleh perseorangan seperti anak anak usia 7 sampai 12 tahun. Namun, Hatam Qur'an kali ini dilakukan oleh orang dewasa bahkan terdapat beberapa peserta yang mengikuti kegiatan TPQ itu berumur 50 tahun. Adalah TPQ Al-Manaf, salah satu TPQ yang bermarkas di Desa Sangowo Barat Kecamatan Morotai Timur (Mortim). TPQ itu menggelar Hatam Qur'an. Kegiatan yang bertempat di jalan utama desa Sangowo Barat sangat mendapat antusias warga sebab, selain baru pertama kali terjadi, kegiatan itu adalah bagian dari dakwah Islam di desa tersebut 

Berdasarkan amatan media ini, kegiatan Khatam Qur'an Al-Manaf yang diketuai oleh Musadik Sibua itu menghadirkan penceramah dari Kemenag Morotai yakni Hi Musanif Sibua, serta dihadiri oleh Tiga Kepala Desa, para imam, tokoh agama, masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Ketua TPQ Al-Manaf, Musadik Sibua dalam sambutan menceritakan  bahwa kegiatan pengajian ini  sudah 7 tahun yang lalu dilakukan ketika orang tuanya masih hidup yakni  almarhum hi Abd Manaf Sibua. Hanya saja, kegiatan itu tidak berlangsung lama. namun kata Dia, Alharhum memberikan inspirasi buat generasi muda." hanya saja kegiatan itu hanya dilakukan satu malam setelah itu bubar. Namun, karena ada pesan almarhum bahwa jika dirinya sudah meninggal maka TPQ harus dijalankan kembali. Maka pada September 2022 kita jalankan kembali, dan sekarang kegiatan ini sudah berjalan 10 bulan."ceritanya 

Ia mengungkapkan, tidak gampang mendidik para serta TPQ karena berbeda dengan usia dini hingga SMA. Sebab, yang menjadi peserta adalah orang dewasa yang kebanyakan sudah berkeluarga, dari sisi usia juga mempengaruhi psikologi dan lainnya."tidak mudah ya, orang mau belajar mengaji dengan statusnya sudah berkeluarga, ada beberapa orang yang usianya sudah 50 tahun, ada yang kesibukannya diluar sebagai nelayan, petani, swasta ASN, dosen dan lainnya, jadi tidak mudah untuk merangkul mereka, tapi Alhamdulillah atas ijin Allah SWT, bisa dikumpulkan hingga sampai dibuat khatam Qur'an."ungkapnya.

Selain khatam Qur'an, terdapat peserta yang masih belajar di Qur'an kecil, Qur'an besar bahkan sampai pada materi Qifayah."ada peserta yang sekarang di iqra, Alquran besar bahkan ada yang sudah bisa di Maulud, bisa juga baca tahlilan, dan lainnya, paling lambat 3 bulan sudah bisa baca, kita juga undang orang tua tua untuk beri pemahaman soal agama, tidak hanya itu, ada peserta yang mualaf juga masuk di TPQ dan Alhamdulillah sudah ada perkembangan."terangnya

Ia berharap agar generasi muda Islam yang mau masuk bergabung untuk bisa bersama sama dengan Meraka karena juga bagian dari dakwah Islam di Morotai lebih khususnya di Desa Sangowo Barat.

Sementara Kades Sangowo Barat Murdi Matage ketika memberikan sambutan sangat memberikan apresiasi lantaran selain sarana dakwah bagi umat Islam, juga masalah kriminalitas di desa juga sudah jarang terjadi." berterima kasih kepada TPQ Al-Manaf dan dua TPQ lagi,  menurut saya kriminalitas mengurang, karena pembinaan karakternya, mentalnya, soal mengenal diri, namun setelah di TPQ mereka berubah jauh."ungkapnya

Sementara Kepala seksi bimbingan Islam Kemenag  Morotai dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut harus diapresiasi karena istilahnya  penyesalan membawa nikmat, belajar itu tidak terbatas usia, walau usianya sudah dewasa tapi tidak terlambat karena ini menjadi amal ibadah."tambahnya.**(Oje).

Tidak ada komentar