TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Sebuah Video viral dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Ternate, Muhlis S. Djuma...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Sebuah Video viral dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Ternate, Muhlis S. Djumadil yang secara terang-terangan mengusir Pedagang yang berasal dari Tobelo, Halmahera utara.
"Pedagang Di sini wajib tinggal di sini, kalau tara punya KTP di sini (Ternate), KTP (Tobelo) Tapi tinggal di sini (Ternate), Dia tra tinggal di sini tapi cuman datang pigi, datang pigi, bale bajual di kampong, bale ulang di tong (pedagang) pe daerah masing-masing" (Ujar. Kadisperindag Kota ternate).
Video yang berdurasi kurang lebih 15 detik itu mendapat kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Sekretaris Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Ternate Guntur Ahmad yang mana mengatakan sebagai seorang Kepala Dinas yang mengontrol di bidang Perindustrian dan Perdagangan bahasa yang dikeluarkan itu sudah kelewatan batas.
Lanjut Guntur, Apa lagi hingga menyalahkan Kabupaten lain soal kepadatan di pasar Kota Ternate, sebenarnya itu bukanlah sebuah masalah. Masalahnya adalah tidak ada konsep pengelolaan pasar yang baik sehingga pedagang membludak keluar hingga ke luar dari area yang telah di tentukan oleh Pemkot Ternate.
Bukankah Pedagang Luar Ternate itu lah yang menyumbang pendapatan di pasar paling banyak dan sekaligus membawah rempah-rempah dari hasil perkebunan dari pulau Halmahera untuk dibawa ke Ternate yang mana sebagai perputaran ekonomi di Kota Ternate.
Oleh sebab itu SPN Kota Ternate meminta kepada Walikota Ternate agar segera mencopot Kadisperindag Kota Ternate yang mana telah mengusir Pedangan Suku Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Tutup, Guntur**(Red).
Tidak ada komentar