TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Maluku Utara, Iskandar Idrus menyatakan sikap undur diri dari jabatannya pada...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Maluku Utara, Iskandar Idrus menyatakan sikap undur diri dari jabatannya pada, Senin (01/5/23).
Pasalnya, keputusan DPP PAN dianggap bertentangan dengan prinsip Iskandar Idrus yang bakal mencalonkan diri sebagai calon DPR RI pada Pileg 2024 mendatang.
Ketua DPW PAN Maluku Utara, Iskandar Idrus dalam keterangan persnya mengatakan keputusan DPP PAN terkait pembatalan dirinya sebagai bakal calon DPR RI tak sesuai prinsip yang sudah dibangun sejak lama.
“Saya menyatakan mengundurkan diri dari ketua wilayah PAN Maluku Utara dan sikap ini sudah disampaikan secara resmi”, kata Iskandar Idrus dalam konferensi persnya di Kantor DPW PAN, di Jalan Sultan Khairun, Kota Ternate.
Iskandar mengaku surat pengunduran dirinya sebagai ketua wilayah telah disampaikan langsung ke Ketum DPP PAN, Zulkifli Hasan dikediamannya di Jalan Widya Candra, Jakarta. minggu (30/4/23).
Iskandar menjelaskan alasan pengunduran dirinya menyangkut dengan komposisi bakal calon DPR RI yang diputuskan DPP PAN bertentangan dengan instruksi yang diperintahkan Zulkifli Hasan sejak tahun lalu.
“Sejak satu tahun lalu saya diminta DPP untuk maju DPR RI dan saya rasa publik juga tahu bagaimana saya bergelut untuk itu”, jelasnya.
Lebih lanjut, Iskandar menyampaikan ada tiga nama yang ditetapkan DPP PAN sebagai komposisi bakal calon DPR RI yang berpengaruh terhadap pembatalan dirinya. Tiga nama tersebut yakni Hein Namotemo, Nita Budi Susanti, dan Aburahman Lahabato.
“Sejak empat hari saya di panggil tiba-tiba di panggil DPP dan menyampaikan bahwa saya tidak masuk dalam kompetitor calon DPR RI”, pungkasnya.
Menurutnya, keputusan DPP PAN itu dianggap bertentangan dengan instruksi yang disampaikan sejak satu lalu. Hal tersebut menjadi alasan dirinya memundurkan diri sebagai ketua DPW PAN Maluku Utara.
“Sudah kurang lebih satu tahun saya bangun konsolidasi dan sosialisasi dengan masyarakat. Namun tiba-tiba diberitahu tidak masuk kompetitor bacaleg, tentu ini tidak sesuai janji tahun lalu”, tandasnya.**(red/tim).
Tidak ada komentar