TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku Utara Kuntu Daud yang tega menyebut demo sejumlah ...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku Utara Kuntu Daud yang tega menyebut demo sejumlah Nakes menuntut hak TPP mereka selama 15 tidak kunjung dibayar, itu mirip Komunis. Pernyataan tersebut menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan seperti aktivis, Politisi dan masyarakat Maluku Utara pada umumnya.
Terkait permasalahan tersebut. Alfian I. Sangaji, Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO) PB FORMMALUT Jabodetabek dan beberapa pengurus lainnya mengatakan. Pernyataan Ketua DPRD Maluku Utara, Kuntu Daud itu harus disikapi dengan tegas oleh PB FORMMALUT Jabodetabek yang di Ketuai Moh. Reza A. Syadik.
"PB FORMMALUT Jabodetabek harus menunjukkan taringnya, jadi bukan sebatas Organisasi kekeluargaan atau wadah silaturrahmi Mahasiswa Malut yang ada di luar daerah khususnya di Jabodetabek, tapi juga sebagai aspirasi Masyarakat Maluku Utara," ucapnya.
Lanjut Alfian, apalagi saat ini diketahui Ketua DPRD, Kuntu Daud sekaligus Politisi PDI-Perjuangan itu sudah di laporkan oleh Nakes RSUD Chasan Boesoirie Ternate ke Polda Malut, namun Belum Ada Tindak Lanjut.
"Maka dari itu, PB FORMMALUT Jabodetabek sebagai Organisasi yang berada di jantung Negara harus menyuarakan langsung Laporan Masyarakat ke Mabes Polri yang dipimpin. Jendral Listyo Sigit Prabowo, agar segera instruksikan Polda Maluku Utara Tindak Tegas Kuntu Daud," tukas Alfian.
Kuntu Daud Selaku politisi PDI-Perjuangan bukan hanya merusak Nama baik Nakes RSUD Chasan Boesoirie Ternate, tapi juga dinilai merusak Marwah serta menjatuhkan harkat dan martabat PDI-Perjuangan yang di Ketuai, Ibu Megawati Soekarnoputri.
"Sebab yang kita kenal selama ini PDI Perjuangan sebagai Partai Politik yang menghimpun dan memperjuangkan hak masyarakat atau dikenal sebagai partai wong cilik yang membela masyarakat kecil" jelas dia.
Tidak hanya itu, Alfian juga menegaskan agar PB FORMMALUT Jabodetabek menyuarakan kasus tersebut ke Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, sehingga kasus ini segerah mengambil langkah tegas atau melakukan pemecatan terhadap Ketua DPRD Maluku Utara, Kuntu Daud dari dari kader atau anggota PDI-Perjuangan.
"Sebagai Organisasi Mahasiswa yang dapat bersentuhan langsung dengan lembaga-lembaga terkait, PB FORMMALUT Jabodetabek dalam waktu dekat ini harus segera membangun konsolidasi nasional agar mengawal aspirasi Nakes RSUD Chasan Boesoirie Ternate, agar ada efek jerah bagi Kuntu Daud dan pembelajaran setiap perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara." Tutupnya.**(fik).
Tidak ada komentar