Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Alumni Angkatan 85 SPENSA Ternate Menggelar Acara Syukuran Perdana

Foto; Bersama Walikota Ternate Dan Alumni Angkatan 85 SPENSA Ternate, "Dies Natalis ke-77 dan Lustrum ke-15 SMP Negeri 1 Ternate" ...


Foto; Bersama Walikota Ternate Dan Alumni Angkatan 85 SPENSA Ternate, "Dies Natalis ke-77 dan Lustrum ke-15 SMP Negeri 1 Ternate"

TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Sejak berakhirnya masa pendudukan Belanda di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur, nomenklatur sekolah umum dari tingkat SD sampai SLTA yang berada di bawah pemerintah kolonial Belanda pada saat itu berganti nomenklatur sesuai dengan aturan yang berlaku oleh Pemerintah Republik Indonesia tidak terkecuali SMP Negeri 1 Ternate yang sebelumnya ber-nomenklatur MeerUitgebreid Lager Onderwijs atau yang biasanya disingkat MULO pada masa kolonial. MULO adalah sekolah tingkat SLTP yang ada pada zaman pemerintah kolonial Belanda di Indonesia dimana berdiri sejak 11Maret 1912 pertama kali di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Bergantinya nomenklatur MULO menjadi Sekolah Menengah Pertama ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer1946 pada tanggal 7 Januari 1946 di Jakarta. Sejak ditetapkannya nomenklatur baru tersebut maka sekolah setingkat SLTP yang tadinya adalah MULO berganti menjadi Sekolah Menengah Pertama di wilayah timur Indonesia, hingga saat ini yang dikenal sebagai SMP Negeri 1 Ternate.

Hari ini tanggal 7 Januari 2023, SMPN 1 Ternate genap berusia 77 tahun, dan untuk pertama kalinya perayaan acara syukuran Hari Ulang Tahun Alma Mater tersebut digagas dan digelar oleh Ikatan Alumni SMPN 1 Angkatan Tahun 1985. Perayaan perdana tersebut mengusung tema “Tetap Berprestasi Dan Berinovasi di Era Globalisasi” dimana tema tersebut berinovasi almamater tetap dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berintegritas.

Ketua Panitia Pelaksana Acara Syukuran HUT SMP Negeri 1 Ternate, Fahria Taher mengatakan proses persiapan pelaksanaan dilakukan sejak pertengahan tahun 2022 dimana melibatkan alumni angkatan 85dengan pihak sekolah sebagai panitia pelaksana acara syukuran tersebut., Sabtu, (7/1/23).

"Seluruh proses pelaksanaan kegiatan ini mulai dari fase perencanaan, penganggaran sampai pelaksanaan di lapangan kami selalu berkoordinasi dengan pihak sekolah yang juga sangat kolaboratif dan responsivitas setiap usulan ataupun kendala yang kami sampaikan", tukas Fahria.


Fahria juga menambahkan bahwa salah satu agenda dalam perayaan HUT alma mater ini panitia memperhatikan keseimbangan dan kualitas acara yang digelar dimana selain agenda utama seperti peresmian papan nama sekolah, peluncuran website sekolah dan bincang kesehatan, terdapat pula berbagai kegiatan informal seperti bersih-bersih sekolah, menghiasi bangunan sekolah, dan pagelaran hiburan berupa marching band, tarian dan tarik vocal., ujarnya.

Dalam acara HUT ke-77 SMPN 1 Ternate, panitia menggelar serangkaian acara utama seperti, Peresmian Papan Nama Sekolah dengan status baru menjadi Sekolah Penggerak berakreditasi A yang diresmikan oleh oleh Walikota Ternate DR. M. Tauhid Soleman. M.Si, Peluncuran website (redesign) SMPN 1 Ternate, Serta Bincang Kesehatan (Health Talk) tentang Remaja dan Reproduksi Kesehatan serta sosialisasi HIV/AIDS.

Acara Bincang Kesehatan ini digelar atas kerjasama ILUNI SPENSA 85 dengan Badan Kependudukan Dunia (UNFPA) dengan menggandeng mitra (UNFPA) Yayasan Siklus Sehat Indonesia sebagai narasumber dan juga menghadirkan seorang praktisi kesehatan dr. Michael Nathaniel.

Dalam kesempatan ini juga pemberian nama pada sebuah aula tua yang berada di tengah komplek sekolah dan juga merupakan satu-satunya bangunan tua peninggalan kolonial Belanda yang masih tersisa dan layak digunakan.Bangunan yang selama ini disebut “bangsal" tersebut sejak awal berdiri tidak pernah diberikan nama secara khusus sampai bertepatan dengan hari Jadi sekolah yang ke-77 ini baru kemudian diberi nama Bangsal Tara No Ate. Nama tersebut bermakna filosofis dan historis yang berarti Turun Dan Merangkul. Tara No Ate sendiri adalah sebutan untuk Ternate kuno yang mana adalah cikal bakal Ternate Yang ada saat ini. Gagasan pemberian dan pemilihan nama aula tersebut adalah ide kreatif dari Ketua Umum ILUNI SPENSA 85,Arifin Djafar.

“Alma Mater harus menjadi contoh terbaik bagaimana proses pembelajaran semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru untuk berkreasi dan berinovasi melalui kurikulum merdeka",ucap Arifin

Lebih lanjut Arifin berharap bahwa sebaik-baiknya alumni adalah yang berguna dan bermanfaat bagi almamaternya. Harapan Ketua Umum SPENSA 85 tersebut tersalurkan berupa pagelaran HUT SMPN 1 Ternate Yang ke-77 ini. Arifin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah yang dalam hal ini sangat responsif dan kolaboratif terkait kegiatan yang dilaksanakan.

Secara terpisah,Kepala Sekolah SMPN 1 Ternate, Mustamin Hamzah mengapresiasi kegiatan yang digadan digelar oleh ILUNI SPENSA Angkatan 85 bekerjasama dengan pihak sekolah dalam mensukseskan acara HUT sekolah yang ke-77 tersebut. Mustamin mengatakan bahwa 77 tahun adalah perjalanan panjang melaksanakan pembelajaran yang terbaik menciptakan generasi berprestasi akademik dan non akademik serta berkarakter.

“77 tahun tak henti melakukan penyesuaian dinamika perkembangan pendidikan secara nasional global, dan di tahun 2021 menyandang predikat Sekolah Penggerak. Semoga bertambahnya usia, sekolah ini tidak hanya sebagai tempat belajar dan menuntut ilmu, tapi juga sebagai tempat menempa akhlak yang baik. Tempat para generasi bangsa yang cerdas akalnya dan balik budinya", tandas Mustamin.**(red).

Tidak ada komentar