Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Irfan Djijiwana Kerahkan Alat Berat Ke Lokasi Banjir Normalisasi Kali

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Banjir kiriman yang merendam puluhan rumah warga Desa Luari Kecamatan Tobelo Utara (Tobut) pada Minggu (30/10) s...


TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Banjir kiriman yang merendam puluhan rumah warga Desa Luari Kecamatan Tobelo Utara (Tobut) pada Minggu (30/10) sekira pukul 17.00 Wit sampai dengan pukul 18.30 Wit, banjir tersebut terjadi karena hujan deras yang mengguyur Halut sejak pukul 14.39 Wit sampai dengan pukul 18.30 Wit, akibatnya salah satu kali di Desa Luari meluap mengakibatkan rumah warga tergenang air.

Pasca peristiwa tersebut sejumlah warga terpaksa melakukan pemboikotan jalan Trans Halmahera tepatnya di jalur Tobelo-Galela pada Senin (31/10) pukul 07.00 Wit, warga setempat meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) Halut melakukan normalisasi kali sehingga tidak lagi terjadi genangan air di rumah warga, sebelum alat berat di turunkan warga setempat tidak membuka blokade jalan.

Salah satu orang kepercayaan Bupati Halut Irfan Djijiwana yang juga Politisi Partai Golkar ini di hubungi langsung oleh Kadis PU untuk mengarahkan alat berat ke lokasi banjir, permintaan itu langsung di tindak lanjuti oleh dirinya alhasil tidak membutuhkan waktu alat berat tersebut di kerahkan ke lokasi untuk melakukan normalisasi.

"Pemboikotan ini terjadi karena warga setempat meminta agar alat berat harus di turunkan ke lokasi banjir, dan saya langsung mengarahkan alat berat untuk menormalisasi jalur kali,"jelasnya Senin (31/10).

Pekerjaan ini lanjut Caca sarapan Irfan Djijiwana, mengatakan bahwa pekerjaan normalisasi kali ini akan di kerjakan sesuai dengan permintaan masyarakat, pekerjaan normalisasi kali ini sudah di tinjau oleh Kadis PU Halut sehingga pekerjaan yang sudah di tentukan harus selesai di kerjakan dalam jangka waktu dekat ini.

"Pekerjaan normalisasi kali ini harus secepatnya di selesaikan, jangan sampai terjadi hujan lagi dan banjir maka akan masyarakat yang menjadi korban,"ungkapnya.

Dirinya mengatakan hal-hal seperti ini jangan terlalu banyak di perdebatkan, namun tindakan nyata yang harus di lakukan karena masyarakat tidak membutuhkan teori tetapi fakta di lapangan."jadi banjir pemboikotan ini di lakukan oleh masyarakat, solusinya hanya kita menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi, itu yang harus di perhatikan,"pungkasnya.**(red)

Tidak ada komentar