Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Sebanyak 1.443 Pengendara di Halut Terima BLT BBM

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pembagunan Bantuan Lan...


TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pembagunan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sektor transformasi kepada pengemudi angkot, Bento, dan tukang ojek yang di Halut, pembagian sembako ini di bagi menjadi tiga tahap, sebanyak 1.443 penerima BLT BBM.

Sekda Halut Erasmus Josep Papilaya mengatakan sebagai Pemkab Halut pihaknya berharap dengan ini peringatkan kepada masyarakat dampak dari kenaikan BBM, ada inflasi sehingga harganya cenderung semakin meningkat dan ini bagian dari dukungan pemerintah daerah kepada masyarakat, hari ini khusus angkot, bentor dan ojek untuk tarif nominalnya nanti secara teknis di koordinasi dengan Dinas Perhubungan.

"Pemkab berharap kiranya masyarakat dalam hal ini angkot, bentor dan ojek mereka bisa menerima ini sebagai satu keikhlasan sehingga bantuan yang diberikan tadi dapat di pergunakan guna menunjang kebutuhan sehari-hari,"jelasnya Rabu (19/10)

Sementara Kadis Perhubungan Muhammad Asri Tapi Tapi menuturkan bawah terdapat tiga tahap penerima BLT, pertama angkutan umum seperti angkot dalam Kota Tobelo dan penerimanya bukan pemilik tapi yang sopir, yang kedua yaitu bentor dengan kapasitas yang harus di data terutama yang putra-putra daerah dan juga sama bukan pemilik bentor melainkan pengemudi, dan yang ketiga ojek yang juga demikian. Sebab pengurangan harga demikian dari bantuan 20 persen tujuannya untuk mengurangi kapasitas tarif BBM. 

"Kapasitas totalnya tiga tahap seluruhnya berjumlah 1443 orang dengan jumlah pertahapnya 481 orang. Penerima bantuan di khususkan untuk mereka yang memiliki KTP Halut. Untuk itu pada tahap kedua yang tadi sempat saya sampaikan di ketua-ketua yang belum sempat terdata untuk segera di data agar tidak ada penerima dobel baik ditahap pertama maupun tahap kedua, tetapi yang jelasnya semua akan tetap mendapat bantuan,"ungkapnya 

Sebelumnya lanjut Asri Tapi Tapi, pihaknya juga sempat mengadakan rapat bersama dengan sekretaris dan pihak-pihak terkait, untuk membahas penyaluran bantuan ini dan pihaknya sudah mendapat SK Bupati."Menurut saya, jika kita mau agar tatanan berjalan aman maka kita harus membaca situasi terlebih dahulu untuk itu kami minta masyarakat terutama angkutan umum untuk bersabar,"terangnya.

Apabila ada hal-hal yang di rasa mengganjal silahkan datang dan di diskusikan sehingga tidak perluh ada gerakan aksi dan lain-lain. Untuk tarif angkutan umum menunggu keputusan dari kabag hukum dan di sahkan oleh Bupati, sementara untuk tarif Tobelo Sofifi pihaknya masih menunggu SK Pemprov Malut. Untuk Kota Tobelo itu sebesar 15 persen yang di usulkan ke Bupati Halut.

"Harapan dari pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, mereka berharap agar masyarakat dapat memahami kondisi saat ini sebab kenaikan BBM bukan kebijakan dari pemerintah daerah, melainkan kebijakan dan ketetapan dari pemerintah pusat. Untuk itu semoga dengan bantuan ini masyarakat bisa bersabar dan menggunakan bantuan tersebut dengan sebaik, mungkin bermanfaat untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, "tutupnya.**(red).

Tidak ada komentar