TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Janlis G Kitong geram dengan adanya...
TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Janlis G Kitong geram dengan adanya rekam viral percakapan antara salah satu peserta Panwascam Malifut, dan orang suruhan Oknum Anggota DPRD Irfan Soekoney, serta Ketua Bawaslu Halut Rafli Kamaludin. Sebab rekaman itu, dinilai ada persekongkolan Irfan dan Rafli untuk memuluskan kepentingan politik 2024.
Pasalnya Rekaman itu, mengundang amarah dari Janlis G Kitong karena, ada tendensi politik dalam perekrutan Panwascam di 17 Kecamatan se Kabupaten Halut. Tak disangka ada dugaan beredarnya rekaman via telpon antara calon Panwascam dengan orang suruhan Irfan dan Rafli, untuk meloloskan salah satu Panwascam. Rekaman itu, bocor setelah calon Panwascam tidak lolos itu, menyebar luas rekaman tersebut melalui media sosial.
Ketua DPRD Halut Janlis G Kitong mengatakan. rekaman persekongkolan untuk mengatur Kelulusan Seleksi Panwascam yang melibatkan Ketua Bawaslu dan Oknum Anggota DPRD Halut itu, tentunya telah melanggar kode etik penyelenggara, serta tindakan melawan hukum dari oknum anggota DPRD," Saya sangat tidak harapkan apa yang dilakukan oleh Ketua Bawaslu dan Oknum anggota DPRD melalui orang suruhan mereka yang viral percakapan rekaman," Ujar Janlis.
Janlis anggota DPRD tiga periode itu menegaskan, rekaman yang melibatkan oknum anggota DPRD dan Ketua Bawaslu itu, perlu ditindak tegas. Janlis mendesak Bawaslu Provinsi segera mengambil tindakan atas kelakuan Ketua Bawaslu Halut, dan pihak Kepolisian segera menindak, karena perbuatan kedua Oknum itu, melalui orang suruhan mereka dalam rekaman itu, patut ditindak secara hukum," Hal ini, jangan dibiarkan karena telah merusak nilai demokrasi, oleh karena itu, Kami akan panggil oknum anggota DPRD Halut Irfan Soekonaey dengan Ketua Bawaslu Halut untuk mempertanggung jawabkan atas rekaman yang telah viral," Ujarnya.
Terpisah Rekaman tersebut berkaitan dengan proses pengamanan peserta Anggota Panwascam Malifut agar diloloskan dalam proses seleksi wawancara untuk Kepentingan Pilkada 2024 mendatang.Peserta Calon Panwascam Malifut, Esra Ngare, saat dikonfirmasi membenarkan percakapan viral antara dirinya dengan IS yang diduga orang suruhan Oknum anggota DPRD Halut,
“Benar, saya dihubungi oleh IS pada Jumat 21 Oktober sekira pukul 18.00 WIT malam, dan diajak untuk menemui Ketua PKB Halut Irfan dan juga Ketua Bawaslu Halut Rafli untuk diamankan dalam tes Panwascam Malifut,”Akhirinya.**(red)
Tidak ada komentar