MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Dengan menggunakan seragam Pemuda Muhammadiyah, Penjabat (PJ) Bupati Morotai M Umar Ali mempersilahkan kepada pe...
MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Dengan menggunakan seragam Pemuda Muhammadiyah, Penjabat (PJ) Bupati Morotai M Umar Ali mempersilahkan kepada pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Pulau Morotai untuk mengkritisi kebijakan Pemda Morotai yang dianggap merugikan kepentingan masyarakat. Hal itu terlihat ketika Umar memberikan sambutannya pada acara Pelantikan dan rapat kerja PDPM Kabupaten Morotai di ruang aula kantor Bupati, Selasa malam (26/7/2022).
Umar yang saat naik di podium memakai pakaian PDPM lengan panjang berwarna coklat itu memberikan tanggapan dari tiga petinggi Muhammadiyah yang sebelumnya memberikan sambutan yakni ketua PDPM Ali Akbar Djaguna, Ketua wilayah PWPM Malut Faujan Pinang dan Asrun Padoma.
Umar menjelaskan bahwa terkait dengan pembangunan Morotai, dirinya meminta agar organisasi Muhammadiyah bisa memberikan kritikan. Namun, kritik itu harus konstruktif dengan konsep yang jelas dan terarah."Saya rekomendasi untuk pembangunan untuk morotai kedepan silahkan di kritisi."pintanya
Ia mengaku bahwa sebagai pejabat penugasan dirinya tetap melaksanakan program secara profesional dan tidak harus dilekatkan dengan kepentingan politik yang merugikan rakyat "Yang ada ini semua Pemuda, saya adalah penjabat Bupati. Penjabat penugasan bukan Penjabat Politik. jadi saya tidak punya kepentingan lain-lain saya adalah profesional,"
Dalam pandangannya, Pemda Morotai juga sudah berusaha untuk membantu Muhammadiyah di Morotai dengan menghibahkan sejumlah aset pemerintah ke Muhammadiyah khususnya di dunia pendidikan."saya sudah suruh Ustat On, tapi sampai sekarang tidak ada, Muhammadiyah yang ada disamping sekolah yang mulai kami bangun SD, SMP sampai SMA semua pusat disitu," Untuk pemerintah daerah bangunan yang sudah ada di pinggir sana itu untuk kita hibahkan ke Muhammadiyah."katanya
Sementara itu, dalam sambutan ketua PDPM Morotai Ali Akbar Djaguna mengatakan bahwa di tahun 2024 adalah tahun politik, melalui forum ini dirinya mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan. Serta mengawal proses demokrasi yang tidak lama lagi akan dihelat.
Selain itu juga, dirinya juga menyerukan kepada pemuda muslim untuk mengembirakan dakwah dan berdakwah dengan gembira."Islam harus menjadi penyejuk ditengah segala kepenatan zaman, pemuda Muhammadiyah harus berada di garda terdepan untuk menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI serta memastikan terimplementasinya spirit Islam berkemajuan demi terwujudnya baldatun thoyyibatun wa Robbin Ghofur."ujarnya.
Sementara dalam kepengurusan PDPM Morotai ternyata tidak hanya di isi oleh aktivis mahasiswa, namun, juga diisi oleh sejumlah pengurus parpol, pengusaha muda, ASN, Jurnalis dan profesi lainnya."yang dilantik tadi itu pengurusnya ada yang di parpol, ada pengusaha ada jurnalis dan lainnya, ini kalau dikelola baik maka pemuda muhammadyah Morotai akan jauh lebih baik."Puji Asrun Padoma, salah satu senior Muhammadiyah Morotai yang juga pernah menjadi wakil bupati Morotai itu.
Pelantikan PDPM itu juga dihadiri oleh Kajari Morotai, Polres Morotai, petinggi Unipas, serta organisasi kemahasiswaan lainnya.**(red).
Tidak ada komentar