SANANA, KoranMalut.co.id -- Sejumlah warga Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara melakukan aksi pemboikotan...
SANANA, KoranMalut.co.id -- Sejumlah warga Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara melakukan aksi pemboikotan jalan.
Aksi ini dilakukan oleh sejumlah warga setempat sebagai bentuk kekesalan terhadap Pemda Kepulauan Sula yang terkesan cuek dengan kondisi rumah warga yang sering terdampak musibah banjir selama beberapa kali di tahun 2022.
Ina, salah satu warga menjelaskan, aksi pemboikotan jalan ini dilakukan karena warga merasa kesal terhadap Pemda Kepulauan Sula yang terkesan cuek terhadap warga yang sering mangalami kebanjiran, baik itu malam tadi maupun sebelum-sebelumnya.
"Di 2022 ini saja, sudah lima kali rumah warga sering terendam banjir pada saat hujan. Namun, kita tidak pernah merasakan kehadiran langsung dari Pemda Kepulauan Sula terhadap masyarakat untuk duduk bersama mencari solusi bagaimana caranya sehingga ketika terjadi banjir air tidak meluap masuk ke rumah-rumah warga,"kata Ina, kepada wartawan, Kamis (14/7/2022)
Dia mengaku, seringkali mereka sampaikan keluhan ini kepada instansi terkait saat turun ke lokasi dan mengambil dokumentasi banjir. Akan tetapi, tidak ada hasilnya sama sekali.
"Kalau pemerintahan sebelumnya itu ketika banjir, pasti alat berat (Eksavator) selalu diturunkan untuk menggaruk material pasir dan tanah di sepanjang aliran kali. Tapi kalau pemerintahan kali ini, kelihatannya cuek sekali, terkesan bahwa tidak terjadi apa-apa,"tandasnya.**(red).
Tidak ada komentar