Rahmat A Rahman, "Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Babussalam Sanana" KoranMalut.Co.Id - Dalam pandangan ekonomi kapitalis sem...
Rahmat A Rahman, "Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Babussalam Sanana"
KoranMalut.Co.Id - Dalam pandangan ekonomi kapitalis semua yang berada dalam dunia mempunyai keterbatasan hal ini yang menjadi landasan para pemikiran tokoh-tokoh kapitalis sehingga mindset berpikir demikian yang mengakar dalam setiap generasi sekarang maka mindset pemikiran ini sudah tertanam dalam setiap individu sejak dini jangan heran banyak kalangan masyarakat yang menganggap apa yang disampaikan oleh para paham kapitalis semuanya mempunyai nilai kebenaran.
Sudut pandang kapitalis mampu menciptakan mindset pemikiran mampu diterima oleh masyarakat global pada abad 18 yang di kenal the founding father yaitu adam smith dengan bukunya yang berjudul the wealth of nation dalam buku ini Negara berpijak dalam filsofi-filsofi ekonomi global dan pandangan yang sempit sekalipun menganggap dunia sebagai tempat manusia sehingga ia memarjinalkan konsep kebijkan nasional yang terisolasi dari Negara lain, ia juga memperkenalkan sovianisme terhadap permasalahan ekonomi secara industri memajukan Negara dan setiap hak yang tak terkendali untuk menjalankan kebijakan atau keinginan yang tidak menguntungkan sesuai dengan keinginan mereka. Pendekatan yang sama sekali dilaksanakan sesuai dengan kepentingannya bagaimana pun mereka tetap menerapkan kebijakan yang sekiranya bermanfaat bagi kepentingan mereka dan keinginan pribadi, kebijakan demikian yang mereka sengaja menciptakan untuk setiap individu maupun Negara lain hidup dalam ketergantungan sehingga dengan leluasa mereka arahkan.
Hal ini yang menjadi satu nilai kebenaran sehingga kita tidak perlu kaget jika terjadi pemerkosaan Negara-negara yang mempunyai mineral sehingga terjadi ekspolitasi alam secara besaran-besaran di Negara-negara dunia ketiga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan suatu bangsa tetapi realitanya lebih mementingkan kaum pemodal maka jangan kaget jika terjadi ekspolitasi hutan secara besaran-besaran.
Hal ini yang memacu setiap individu takut terhadap keterbatasan yang ia miliki atau Negara sehingga setiap insan berlomba-lomba untuk mengekspolitasi alam secara besara-besaran dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup semata. Dalam pandangan yang demikian maka jangan pernah kaget jika hari ini setiap daerah khususnya di indonesia banyak kaplingan pertambangan untuk diproduksi maka setiap kaum pemodal berlomba-lomba untuk mempunyai pertambangan di pelosok negeri dengan tujuan bukan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak namun untuk kepentingan individu yang berlebihan sehingga jangan heran jika kesenjangan hidup antara kaya dan miskin semakin jauh hal demikian makin nyata maka jangan heran jika yang berduit makin berduit bukan yang berduit makin berbagi tetapi makin menindas hal demikian yang tertanam dalam pandangan kapitalis sehingga terjadi konflik antara masyarakat dengan perusuhan, konflik agraria yang terus meningkat hal demikian terus terjadi karena kita terlalu merasa takut hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Dalam pandangan islam semua pengelolaan produksi diserahkan kepada umat manusia agar setiap produksi sesuai dengan keahlian dan pengetahuan mereka. Sehingga dalam kontes pandangan islam konsep kelangkaan atau sumberdaya tidak dikenal dalam islam tidak ada atau tidak berlaku karena dalam pandangan setiap sesuatu yang terbaru dan terbarukan artinya dari semua pemahaman tentang kelangkaan tidak pernah ada. Yang ditekan dalam islam itu sendiri karena setiap kebutuhan manusia hanya berlaku pada keperluan kesenangan dan kemewahan.
Para ahli ekonomi islam berpendapat setiap kelangkaan barang bukan karena keterbatasan ekonomi atau sumberdaya alam karena dalam kepercayaan umat islam Allah menciptakan segala sesuatu yang ada dilangit dan dibumi untuk kebutuhan manusia, sehingga jika ada yang berpendapat terjadi kelangkaan hal ini disebabkan keterbatasan kita sebagai manusia dalam memenuhi kebutuhan ekonomi untuk kelangsungan hidup Hal demikian terjadi karena kita belum mampu memanfaatkan sumberdaya alam.
Allah SWT telah mengcukupkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia secara memuaskan statisfaction manusia sendiri yang dapat menyebabkan terjadi permasalahan perekonomian. Permasalahan ekonomi terjadi karena ketidak adilan manusia dalam kesalahan distribusi sumberdaya alam dan terjadinya ekspolitasi alam secara berlebihan sehingga terjadinya masalah ekonomi.
Disisi lain kelangkaan terjadi bukan karena proses produksi yang tidak tepat disebabkan oleh ketidakadilan dalam proses retribusi maka jangan heran dalam islam sendiri tidak menyukai jika ada yang sengaja memanupalasi jalur retribusi karena dapat merusak perekonomian suatu bangsa sehingga islam sangat bertentangan dengan sesuatu yang dapat merusak tatanan ekonomi masyarakat. Dalam firman Allah SWT menjelaskan yang terdapat dalam Al-quran surat.Al-qamar:49.artinya" kami menciptakan sesuatu menurut ukuran".**(red).
Tidak ada komentar