Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Ketua KPMG-MU, HUT Halut ke 19 Bisa Membawa Halut Lebih Baik

TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Dalam rangka merespon HUT ke 19 Tahun Kabupaten Halmahera Utara, Aburijal Bakri Samsu, ketua Umum Kerukunan Pel...


TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Dalam rangka merespon HUT ke 19 Tahun Kabupaten Halmahera Utara, Aburijal Bakri Samsu, ketua Umum Kerukunan Pelajar Mahasiswa Galela Maluku Utara (KPMG-MU) melalui wawancara menyampaikan komentar bahwa upaya pemekaran Kabupaten halmahera utara yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2003, merupakan proses perjuangan yang panjang dan harus di hargai. Karena perjuangan itulah  telah memberikan catatan buat generasi ke generasi bahwa pentingnya menjadi garda terdepan sebagai pengontrol berlangsungnya proses pemerintahan berjalan. Ternate Utara, Akehuda, Minggu 29/5/2022. 

Dalam kesempatan pembicaraan Aburijal juga mengingatkan kepada PEMDA Halut untuk menyelesaikan problem yang terjadi di kabupaten Halmahera Utara dan pada khususnya Galela.

"Dengan HUT kabupaten Halmahera Utara yang ke 19 Tahun ini, seharusnya pemerintah sebagai representasi masyarakat hari ini, perlu menyadari terkait dengan kondisi terdesak masyarakat yang masih mengalami problem di 17 kecamatan 196 desa" pungkasnya

Iya juga mengatakan bahwa Galela merupakan wilayah Halmahera Utara yang mempunyai potensi sumber daya alam "Galela adalah bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Halmahera Utara, ada 4 kecamatan di antaranya kec, Galela kec, Galela Selatan kec, Galela Barat dan kec, Galela Utara di kalkulasikan dari 4 kecamatan ini Galela memiliki jumlah desa sebanyak 34, kini bisa di lihat dari beberapa kecamatan, bahwa Galela telah terbukti memiliki potensi SDA yang cukup memadai"ucapnya

Aburijal pun melanjutkan "Akan tetapi Hari ini bisa di lihat bahwa masyarakat Galela pada umumnya adalah petani, dan mata pencarian unggulan adalah kopra,di lihat dari identitas mata pencarian sebagai petani dan konsentrasi pembangunan industri di tanah Galela tentunya akan memicu pergeseran cara pikir masyarakat yang cukup cepat dan kemungkinan besar akan hilangnya identitas mata pencarian petani karena lahan mereka di prioritaskan untuk Industri pertambangan oleh pemerintah, bahkan dengan kondisi ini tentunya Pemda bahkan para instansi lainnya harus melihat dengan jelih untuk mengantisipasi terjadinya konflik horizontal di kalang masyarakat umum", ungkapnya.

Ada pun harapan yang di sampaikan, "Dengan HUT kabupaten Halmahera ke 19 Tahun, harapannya PEMDA bahkan DPRD segera mencegah terjadinya anjlok harga kopra, dan memberikan ketegasan soal industri industri yang telah memiliki IUP di wilayah galela untuk angkat kaki", Tutupnya.**(mm).

Tidak ada komentar