TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Kepolisian Daerah Maluku Utara melalui Kabidhumas Kombes Pol. Michael Irwan Thamsil, S.I.K. angkat bicara terkai...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Kepolisian Daerah Maluku Utara melalui Kabidhumas Kombes Pol. Michael Irwan Thamsil, S.I.K. angkat bicara terkait beberapa pemberitaan yang menyebutkan bahwa terdapat bayi 5 bulan yang terkena gas air mata saat pembubaran aksi demontrasi di jalan menuju bandara sultan Babullah Ternate.
Kabidhumas Polda Maluku Utara menegaskan bahwa berita itu tidak benar, Ia menjelaskan bahwa saat pembubaran dilakukan karena sudah mulai anarkis dan melakukan pelemparan terhadap petugas, massa aksi berlarian kerumah-rumah warga sekitar. “Hal tersebut membuat panik dan kaget masyarakat yang tidak tahu, begitu juga yang dialami oleh bayi tersebut, akan tetapi diisukan terkena gas air mata”.
Saat massa aksi berhamburan di rumah-rumah warga, bayi tersebut menangis dan membuat panik orang tuanya dan spontan ayah bayi tersebut keluar dengan membawa parang, “melihat ada orang membawa senjata tajam, petugas mengamankan yang bersangkutan”.
Melihat sang suami diamankan polisi, istrinya menjadi tambah panik sehingga menyampaikan anaknya terkena gas air mata, padahal hal tersebut tidak benar adanya.
Tim kesehatan dari Biddokkes Polda Maluku Utara langsung melakukan pemeriksaan terhadap kondisi bayi tersebut dan dinyatakan bahwa kondisi baik dan sehat dan tidak menghirup gas air mata sebagaimana diberitakan beberapa media di Ternate. “Setelah dijelaskan dan ibu dari bayi tersebut sudah tenang semuanya sudah selesai dan bayi sudah dibawa oleh orang tuanya”.
Terakhir, Kabidhumas meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya, “Bersama kita ciptakan situasi tetap aman dan kondusif di Maluku Utara, hindari kegiatan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas yang ada”.**(red/tim).
Tidak ada komentar