TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Ratusan masa unjuk rasa dari kalangan mahasiswa dan warga Desa Popilo Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera ...
TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Ratusan masa unjuk rasa dari kalangan mahasiswa dan warga Desa Popilo Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Selasa (02/03) memblokade jalan raya lintas Halmahera di Desa Popilo. Akibatnya aktivitas jalan Tobelo Galela lumpuh total.
Pasalnya ratusan masa unjuk rasa ini, menuntut agar Polres Halut menangkap pelaku pelecehan seksual karena korban merupakan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Warga Popilo. Merasa tidak puas atas proses hukum ditangani Polres Halut yang enggan memasukan pelaku pencabulan kedalam jeruji besi, maka masa unjuk rasa membela korban mengambil tindakan ekstrim dengan memblokade jalan raya. Menggunakan Soun sistem dengan Mobil Pick Up.
Pantauan wartawan dalam akasi tersebut terlihat, jalan raya tobelo galela tidak dapat lagi diakses. Sebab ratusan masa peduli korban kekerasan itu, memblokade jalan untuk aksi unjuk rasa. Kekesalan dan kemarahan masa aksi itu, kemudian menampilkan tarian perang Cakalele Tobelo Galela sebagai simbol melawan para pelaku pencabulan dan kekerasan seksual serta pemerkosaan, "Yang melahirkan peradaban tidak pantas dilecehkan atau diperkosa" tulis dalam panflet yang dibawa oleh masa aksi.**(tim/red).
Tidak ada komentar