SANANA, KoranMalut.Co.id - Kepala Desa Sama Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Den Wambes, diam diri ketika wargany...
SANANA, KoranMalut.Co.id - Kepala Desa Sama Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Den Wambes, diam diri ketika warganya konflik akibat tahapan pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diduga berjalan sepihak. Kamis, (17/2/22).
Amatan KoranMalut.Co.id tahapan pemilihan BPD di Desa Sama yang sengit memanas itu, terlihat Kades Sama Den Wambes, tidak mengabil sikap melarai warganya, malah diam diri dan duduk menikmati pertikaan warga semacam sedang menonton layar tancap.
Awak media mencoba melakukan konfirmasi untuk meminta tanggapan hal tersebut, namun entah kenapa Kades enggan merespon, tidak memberi tanggapan.
Terpisah, Ala Wambes sala satu peserta Bakal Calon yang juga sempat terlihat, sambil terik keras bahwa Kades mencoba menipu warganya
"Kepala Desa membohongi rakyat Desa Sama, "terik Ala dengan lantang.
Mendengar hal itu, awak media kembali melakukan konfirmasi, kata Ala, konflik yang terjadi dikarenakan kespakatan rapat umum pada 01/02/2022 lalu di gedung pertemuan Desa Sama. bahwa Kades telah katakan, ada tuju orang bakal calon yang suda mengundurkan diri sebagai peserta calon tidak dapat lagi kembali mengikuti atau mendaftar dirinya sebagai bakal calon, stekmen itu juga kemudian dipertegas oleh Camat Sulabesi Timur sekaligus penyesahan dan di saksikan oleh warga setempat.
"Pada tanggal 01/02/2022 yang lalu, dibuat rapat umum, Kapala Desa dan Camat dengan tegas katakan bahwa peserta yang bakal calon tidak lagi bisa mendaftar kembali sebagai peserta calon karena suda undurkan diri, "terang Ala.
Ala menambah, dirinya dibuat geram akibat merasa ditipu dengan kesepakatan rapat umum yang justru tidak dijalankan. kenapa tidak, kata Ala, tujuh orang yang suda disepakati tidak dapat mencalonkan diri sebagai peserta bakal calon itu, justru di ikut serta sebagai bakal calon saat mau melakukan penguatan suara.
"Dari awal saya menduga, bahwa kades mendukung beberapa kanidat bakal calon, sehingga terlihat ada intervensi dari perangkat Desa dan kesepakatan yang disepakati secara rapat umum itu pun tidak diseriuskan, "tutupnya.**(ikd)
Tidak ada komentar