MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Kepala Disperindagkop-UKM Pulau Morotai, Nasrun Mahasari, ungkap penyebab kenaikan harga terlur di kawasan Pas...
MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Kepala Disperindagkop-UKM Pulau Morotai, Nasrun Mahasari, ungkap penyebab kenaikan harga terlur di kawasan Pasar CBD, Kecamatan Morotai Selatan. Senin (10/01/2022).
Hasil konfirmasi media ini Kepada Kepala Disperindagkop-UKM Pulau Morotai, Nasrun Mahasari, menjelaskan harga telur naik penyebabnya adalah Cuaca.
"Karena telur ini rata-rata datang dari kabupaten lain yakni dari manado. Nah apabila cuaca buruk berarti kapal yang berlayar masuk Morototai yang membawa telur belum masuk maka disitu terjadi hukum pasar dan pastinya nilai harga Telur naik," ucap Nasrun Mahasari.
Bukan hanya itu, Kepala Disperindagkop-UKM Pulau Morotai Nasrun Mahasari juga menyampaikan Harga telur ayam naik di Morotai di akhir bulan Tahun 2021 itu bervariasi yakni dari per satu Rak Rp 60.000 naik sampai Rp 65.000.
Nasrun pun memaparkan dalam rangka stabilatas harga barang Disperindagkop Morotai hampir setiap minggu bulan berjalan, selalu membuat pengawasan penertiban harga di pasar bahkan pengawasanya sampai di Komuditi BARITO (Bawang Rica Tomat). Tandas Kadis.
Ia menambahkan, upaya ketika harga barang naik di morotai Disperindagkop Morotai melakukan pembinaan kepada pedagang Morotai agar tidak manfaatkan setuasi seperti Cuaca buruk, hari-hari besar keagamaan seperti Nataru dan bulan puasa sehingga pedagang tidak memainkan harga barang di Morotai supaya harga barang stabil.
Dalam peninjauan harga Morotai Selatan belum ada Peternak ayam telur yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen di Pulau morotai. Tutup Nasrun Mahasari.**(Jk)
Tidak ada komentar