Foto: Panitia dan Pemerintah Daerah Halmahera Utara, Lokasi Peletakan Batu Pertama Mesjid At-Taqwa dan Rest Area Malifut. HALUT, KoranMalut....
HALUT, KoranMalut.Co.Id - Peletakan Batu Pertama Mesjid At-Taqwa dan Rest Area pertama di Maluku Utara, yang dilakukan oleh Bupati Halmahera Utara, Wakil Bupati Halmahera Utara, Wakil Bupati Halmahera Barat, ketua DPRD Halut, wakil ketua DPRD Halut, para tokoh masyarakat, yang di pimpin oleh Bupati Halmahera Utara, menandai proses pembangunan Mesjid dan Rest Area., minggu, (5/12/21).
Sebagai cikal bakal pembangunan religi dan pemulihan Ekonomi di tengah Pademi Covid-19, yang di Bangun dalam semangat Babari (Gotong Royong) antara masyarakat dan pemerintah yang saling bergandengan tangan mewujudkan visi bersama dalam model pembangunan partisipatif.
Malifut sebagai kawasan migrasi masyarakat Makian yang bermukim di kawasan pagu, mendapat sambutan yang luar biasa oleh masyarakat pagu, di tunjukan dengan sumbangan cakalele yang berkolaborasi dengan soya soya dan togal meramaikan acara peletakan batu pertama, diikuti dengan sumbangan masyarakat pagu sebesar Rp. 20 juta, menjadi pemantik para pejabat yang hadir silih berganti menyumbang pembangunan mesjid dan rest Area pertama di Maluku Utara, membuat suasana haru saling memeluk antar tokoh, yang di tunjukan dengan pelukan hangat Dr Azis yang di kenal dengan Dr Nazib kepada tokoh suku pagu, memberi pesan kehangatan Basudara pagu dan makayoa menjadi satu dalam gerak bersama membangun Halmahera Utara
Visi Frans Manare dan Muhlis Tapi Tapi menjadi jawaban bagi kondisi saat ini yang dialami masyarakat Halmahera Utara khususnya dan Maluku Utara, atas tekanan ekonomi dan sosial dari gerak Pademi Covid-19 yang mengancam warga dunia, dalam semangat Babari, akan di wujudkan 1 lokasi rest area sebagai pilot Projek pembangunan Rest Area di berbagai lokasi di Halmahera
Rest Area sebagai simbol menyambut percepatan di aktifkannya bandara Kuabang Kao untuk mendorong mobilitas penduduk antar pulau di Indonesia.
Forum Bacarita Babari masyarakat dan warga yang di pimpin Dr Mukhtar Adam, menyepakati pembangunan Rest Area akan diisi oleh BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa, dengan memberi peran bagi Bank Perkreditan Rakyat BPR Malifut menjadi lembaga intermediasi bagi gerak pemulihan ekonomi yang di perankan oleh BUMDes di lokasi rest Area, yang akan diikuti dengan kebijakan pemerintah kabupaten Halmahera Utara dalam menetapkan pedoman teknis pengembangan usaha BUMDes di Halmahera Utara melalui BUMDes bersama di setiap rest area.
Pembangunan Mesjid dan Rest Area Malifut, menjadi solusi bagi pemulihan ekonomi yang mengerakkan pelaku usaha desa yang di Motori oleh BUMDes, melalui penyertaan modal berkolaborasi dengan KUD Malifut dengan tokoh utamanya Dr. Nazib sebagai inspirator dari pergerakan kegiatan ekonomi dan ibadah dalam mewujudkan Halmaher berkesejahteraan bagi kemanusiaan.**(red).
Tidak ada komentar