TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Setelah melewati aksi protes penolakan izin PT. Indo Alam Raya Lestari untuk pembangunan gudang moderen di are...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Setelah melewati aksi protes penolakan izin PT. Indo Alam Raya Lestari untuk pembangunan gudang moderen di area hutan mangrove beberapa pekan lalu, kini ratusan warga dan pemuda kelurahan mangga dua utara kembali melakukan pemutaran film dokumenter, selasa (16/11/2021) pukul 21:30 wit dini hari.
Pemutaran film dokumenter dengan judul “Tenggelam Dalam Diam” sendiri di inisiasi oleh Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial Maluku Utara (GAMHAS-MU) dan Pemuda Generasi Parton (GENPAR) di kompleks mangga dua parton depan perpustakaan Genpar.
Nursin Gosora (Ketua Komite Gamhas) saat di wawancarai awak media, mengatakn bahwa tujuan diadakan pemutaran film ini, yang pertama untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan, bahaya dari reklamasi pantai, dan bagaimana pentingnya menjaga hutan mangrove yang itu dapat berfungsi menahan abrasi pantai.
“Yang pertama pemutaran film ini tujuannya memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan, bahaya dari reklamasi pantai, dan pentingnya menjaga hutan mangrove yang itu dapat berfungsi menahan abrasi pantai, jelsanya”.
Lanjut Nursin, Kami juga akan menggalang solidaritas dari seluruh teman-teman mahasiswa di Maluku Utara untuk menyuarakan persoalan lingkungan, karena yang kami lihat di tahun 2021 ini krisis iklim semakin meningkat. Dalam waktu dekat ini, Gamhas, Pemuda Genpar, dan warga mangga dua akan melakukan penanaman mangrove dan pembersihan sampah guna menjaga kelestarian mangrove di mangga dua yang sudah hampir punah.
“Kami akan menggalang solidaritas dari seluruh teman-teman mahasiswa di Maluku Utara utuk menyuarakan persoalan lingkungan, karena kami melihat di tahun 2021 ini krisis iklim semakin meningkat. Dalam waktu dekat ini, Gamhas, Pemuda Genpar, dan warga mangga dua akan melakukan penanaman mangrove dan pembersihan sampah guna menjaga kelestarian pohon manggorof di mangga dua yang suda hampir punah, tandas Nursin”.
Sementara itu Ihwan Muhammad (wakil ketua Pemuda Genpar) mengatakan, pemutaran film dokumenter ini sebagai sebuah agitasi kepada warga agar memiliki kepekaan dan perhatian terhadap masalah lingkungan yang terjadi di kelurahan mangga dua utara saat ini.
“Tujuan pemutaran film dokumenter ini sebagai sebuah langkah agitasi kepada warga agar memiliki kepekaan dan perhatian terhadap masalah lingkungan yang terjadi di kelurahaan mangga dua utara sekarang ini, jelasnya”.
Tambah ihwan, dalam sebuah gerakan sosial tentunya kita membutuhkan solidaritas dan persatuan, oleh karena itu kami tetap menggalang solidaritas dari berbagai elemen masyarakat untuk sama-sama mengawal dan mempresure sampai izin reklamasi ini di cabut oleh pemerintah kota ternate. Karena menurut kami, reklamasi ini sangat mencedrai lingkungan dan berdampak besar bagi warga sekitar.
“Sebuah gerakan sosial tentunya kita membutuhkan solidaritas dan persatuan, oleh karena itu kami tetap menggalang solidaritas dari berbagai elemen masyarakat untuk sama-sama mengawal dan mempresure sampai izin reklamasi ini di cabut oleh pemerintah kota ternate. Karena menurtut kami, reklamasi ini sangat mencedrai lingkungan dan berdampak besar bagi warga, tegasnya”.**(ag).
Tidak ada komentar