Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pemda dan DPRD Halut Keluarkan Rekomendasi 3 Perusahan yang Tidak Beraktivitas

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) melakukan r...


TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) melakukan rapat terbatas untuk menindaklanjuti pertemuan bersama Menteri Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM ) Bahlil Lahadalia untuk memastikan investasi di Halut yang bertempat di ruang kerja ketua DPRD Halut, Janlis Gehanua Kitong, Rabu (03/11/2021).

Kegiatan rapat yang dilaksanakan itu dihadiri oleh wakil bupati Halut Muchlis Tapi Tapi, ketua DPRD Halut, Janlis Kitong, ketua Komisi II, Samsul Bahri Umar, ketua Komisi III, Sahril Hi Rauf, Assisten III, Yudihart Noya, Kadis Lingkungan Hidup, Samud Taha, Kadis Infokom, Deky Tawaris dan Sekwan, Abdul Azis Bopeng.

Ketua DPRD Halut Janlis G. Kitong mengatakan bahwa pada prinsipnya DPRD dan Pemda telah mengeluarkan rekomendasi terhadap perusahan yang mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) tapi tidak melaksanakan aktivitas," Jadi ada tiga bekas IUP PT. Hibualamo Jaya di Blok Kapa Kapa Loloda Utara, Blok Roko Galela Barat dan Blok Kao Barat yang sementara di urus semua dokumen untuk di bawah ke Kementrian Investasi /BKPM," kata Janlis Kitong di kantor DPRD Halut, Rabu (03/11/2021).

Janlis menjelaskan setelah dokumennya lengkap kemudian dari Kementrian berupaya mecari investor atau pengusaha yang bonafit dan punya kepastian berusaha, " Akan dilakukan lelang terbuka, dan siapa pun menang yang penting punya komitmen membangun deerah dan menyerap tenaga kerja sebab di 3 blok ini, sudah dipastikan punya deposit emas yang cukup." Jelasnya.

Sementara juru bicara Pemkab Halut, Deky Tawaris mengatakan tiga blok tambang emas itu rencana dilelang pada tanggal 10 Desember 2021 secara Online Single Submission (OSS), " Jadi lelang dilakukan secara online dan terbuka, dari Kementrian Investasi dan BKPM, " katanya.

Deky menyebutkan pada tahun 2012 Pemda keluarkan sekitar 30 IUP, tetapi setelah itu, yang keluar operasi produksi tersisa 10 IUP dan dari 10 IUP hanya 4 IUP yang beraktivitas, " Tambang yang sementara beraktivitas di Halut sekarang ini yaitu 1 tambang emas dan tambang pasir besi, sisa itu sementara di kaji untuk dilakukan pelelangan," tandasnya.**(gf).

Tidak ada komentar