SANANA, KoranMalut.Co.Id - Fron Perjuangan Rakyat Demokrasi (FPRD) kembali menggelar unjuk rasa tahapan jilid ke-5 di depan Porles Kepulauan...
SANANA, KoranMalut.Co.Id - Fron Perjuangan Rakyat Demokrasi (FPRD) kembali menggelar unjuk rasa tahapan jilid ke-5 di depan Porles Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara ( Malut ) atas penundaan Pemilihan Kepala Desa Serentak, meminta hadirkan 8 orang Tim screening.
Seruan masa aksi yang berdatangan dari berbagai perwakilan 78 Desa memboikot jalan utama depan Porles Kepsul. Dengan tuntutan, hadirkan 8 orang panitia pemilihan kepala desa tingkat Kabupaten, pada siang tadi, Kamis (22/4/2021)
Pemboikotan jalan utama depan Porles Kepsul terjadi sebab akibat masa aksi yang merasa Pemirintah Daerah ( Pemda ) tidak serius mendengar aspirasi rakyat, sehingga aksi unjuk rasa itu harus dilakukan didepan porles.
Sesuai pantauan Koranmalut.co.id hal tersebut di sampaikan oleh sala satu masa aksi Rahmat Soamole dalam orasinya.
" Kami datang di depan Porles Kepulauan Sula, untuk bagaimana menindak lanjuti tuntutan kami sebagai rakyat yang diawal berapa hari kemarin tidak di dengar oleh Pemirintah Daerah ( Pemda ) dalam hal ini Bupati Hendrata Theis dan juga 8 orang Tim Screening, maka segera hadirkan mereka kita hering bersama " tegas Rahmat.
Unjuk rasa yang berlansung selama 4 jam kurang lebih, mendapat perhatian dari pihak Kepolisian yang suda menyiapkan 3 orang perwakilan dari Tim Screening untuk hering bersama masa aksi.
Meski demikian, hal tersebut dinilai tidak sesuai dengan tuntutan, karena yang diminta 8 orang justru yang hadir hanya 3 orang. Namun dengan sikap toliransi dari pihak masa aksi, hering dilakukan.
Dalam hering yang berlansung, terlihat 3 orang perwakilan Tim Screening sedikit tidak keterbukaan menjawab pertanyaan-pertanyaan regulasi secara normatif, yang ditanyakan oleh perwakilan masa aksi berdasarkan Permendagri dan Perbub.
Namun dengan begitu, 3 orang perwakilan dari 8 orang Tim Screening memberi respon terbilang cukup baik. Sebagai catatan bahwa secara normatif " bisa dinilai sala ", maka hasil hering ini akan di sampaikan kepada Bupati juga Tim Screening yang lain.
Sait Losen sala satu anggota panitia ketika dikonfirmasi media ini lebih lanjut. " Apa yang menjadi tuntutan ini kami akan sampaikan, dan menjadi pertimbangan bagi kami. Dengan demikian kami juga upayakan, secepatnya ada kejelasan apa yang menjadi tuntutan masa aksi, " jelas Sait Losen. **(Idk)
Tidak ada komentar