TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Proyek pembangunan water break/pemecah ombak atau pemecah ombak dermaga Hiri yang terletak di Kelurahan Sulamada...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Proyek pembangunan water break/pemecah ombak atau pemecah ombak dermaga Hiri yang terletak di Kelurahan Sulamadaha tak kunjung ada kejelasan. Padahal proyek tersebut bahkan telah dianggarkan sebesar Rp.1,4 miliar, tindak lanjut penggabungan anggaran di Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas PUPR Kota Ternate.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Isnain Pansiraju yang dikonfermasi mengakui, pelaksanaan proyek tersebut, baru sebatas penyiapan dokumen perencanaan oleh pihaknya, untuk selanjutnya dimasukan ke bagian ULP.
Menurut Isnain, penyiapan dokumen perencanaan yang tak kunjung selesai itu, lantaran,banyak hal yang harus ditinjau, karena menyangkut kwalitas pekerjaaan dilapangan.
"Untuk dokumen perencanaan yang baru disiapkan itu pada bagian sisi darat. Yang pasti desainnya banyak hal yang harus ditinjau, mudah-mudahan tidak bermasalah," ungkapnya, kepada wartawan, Senin (6/9).
Dia memastikan proyek pembangunan dermaga Hiri yang dikeluhkan oleh warga Hiri itu, tetap berlanjut. Hanya saja, untuk alokasi anggaran tidak sekaligus, namun oleh Pemkot tetap diupayakan bakal dituntaskan.
Isnain sendiri sebelumnya juga mengakui, dari total anggaran senilai Rp1,4 miliar itu, terbagi atas tiga item kegiatan. Diantaranya penyiapan dokumen tahapan perencanaan yang menelan anggaran sebesar Rp.100 juta, dokumen lingkungan, serta kegiatan fisik yang menelan anggaran sebesar Rp.1,2 miliar.
Dimana, dari tiga item pelaksanaan kegiatan, untuk dokumen tahapan perencanaan mengingat alokasi anggaran yang hanya Rp.100 juta,maka hanya melalui penunjukan langsung (PL), kemudian dilanjutkan dengan pelelangan fisik.
"Untuk pekerjaan fisik ditargetkan bulan September sudah mulai berjalan. Dan saat ini panitia juga sudah ada SK pejabat pelaksana yang diterbitkan,"ungkap Isnain.**(aves)
Tidak ada komentar