HALTENG, KoraMalu.Co.Id - DPD KNPI Halmahera tengah (Halteng) mengkritik keras sistem pengelolaan standar operasional prosedur kesehatan dan...
HALTENG, KoraMalu.Co.Id - DPD KNPI Halmahera tengah (Halteng) mengkritik keras sistem pengelolaan standar operasional prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dalam areal PT. IWIP yang terkesan tidak mampu dapat menimalisir angka kecelakaan kerja tersebut.
Menurut wakil Ketua DPD KNPI Halteng Moch. Reza Pahlevy, bahwa berdasarkan data yang di peroleh mencatat kurang lebih terjadi 8 kecelakaan kerja yang terjadi di area pengoperasian PT IWIP di tahun 2021 hingga sekarang.
"Olehnya itu KNPI mengkritik keras dan mendesak kepada menagemen PT IWIP untuk mengevaluasi kembali standar SOP yang selama ini di praktekkan oleh manajemen PT IWIP". akunya saat dikonfirmasi Wartawan Jumat, (27/08).
Ia, juga mengatakan KNPI secara kelembagaan mendesak kepada pihak PT. IWIP untuk memperhatikan secara serius hak- hak korban dan keluarga yang ditinggalkan, dan juga untuk menyediakan Fasilitas kesehatan yang memadai dan profesional, sehingga korban tidak lagi harus di rujuk, dapat tangani dengan baik dan cepat, serta menyiapkan ambulansces di setiap- tiap depertemen.
"Untuk itu dinas ketenagaan kerja KNPI secara kelembagaan meminta sikap tegas dari pengawas ketenagaan kerjaan Provinsi Maluku Utara, yang terlihat tidak berdaya melawan atas kelalaian pihak PT IWIP". Jelasnya
Diketahui satu dua hari kedepan KNPI Halteng, akan mengkonsolidasi seluruh ormas dan OKP di Halmahera Tengah untuk aksi turun jalan dan menduduki gerbang PT IWIP, sebagai mosi ketidak percayaan atas penerapan K3.
Selain itu Kami menyampaikan rasa duka kepada seluruh korban kecelakaan kerja di PT IWIP, semoga amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.,Tutupnya wakil Ketua DPD KNPI Halteng Moch. Reza Pahlevy.**(red)
Tidak ada komentar