Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

LPJ Anggaran Penanganan Tim Covid 19 Transparan

Foto : Deky Tawaris (Jubir Covid 19 Halut) TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Laporan pertanggung jawaban tim Covid 19 Pemerintah daerah (Pemda) kab...

Foto : Deky Tawaris (Jubir Covid 19 Halut)

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Laporan pertanggung jawaban tim Covid 19 Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Halmahera Utara (Halut) sangat baik dan transparan. Transparansi LPJ Covid 19 itu, setelah Pemda menyampaikan realisasi laporan kinerja kesehatan dan laporan dampak ekonomi sosial untuk pencegahan Covid-19 tahun 2019 dan 2020.

Kepala Dinas Kominfo Pemda Halut sekaligus Juru bicara Satgas Covid-19, Deky Tawaris menyampaikan LPJ Satgas Covid-19 dalam penanganan Covid 19 dan realisasi anggaran sudah tepat sasaran dan transparansi. Bahkan penanganan total kasus bulan November 2020 yang terjadi di Halut sebanyak 620 kasus terdiri dari masyarakat 128 kasus, tenaga Nakes 58 kasus, PNS 12 kasus dan Karyawan PT NHM 422 kasus. Untuk yang dinyatakan sembuh itu 595 orang dan gagal ditangani atau meninggal 22 orang.” Nah dari jumlah anggaran yang Pemda alokasikan di tahun 2020, sebesar Rp 60.677.557.970. Dari realisasinya sampai bulan Desember 2020 sekitar Rp 33.665.796.687 atau 55.57 persen, ” jelasnya. Rabu (30/06/2021).

Deky menjelaskan dari realisasi anggara Rp 33 milyar itu terbagi dua yaitu penangganan sembako dan iuran gratis PDAM sebanyak Rp 14 milyar namun realisasinya Rp 9.6 milyar atau setara 68.8 persen, kemudian penangan Covid melalui Klinik, operasional 6 Posko Covid dan operasional Satgas Covid sebesar Rp 46.577 milyar, namun realisasinya Rp 24.029 milyar atau setara 51.59 persen,” Ini sudah dilaporkan ke Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Kementrian Keuangan RI, dan tembusannya ke seluruh perangkat pemerintah,” ujarnya.

Mantan Kepala Bapeda Halut ini menegaskan bahwa tidak ada anggaran yang tidak jelas pertanggungjawaban hanya saja dari rancangan Rp 60.677.557.970 tetapi realisasinya hanya 33.665.796.687, ” Ini.karena dampak dari rancangan APBD kita Rp 1.1 triliun tetapi tidak capai realisasi. Karena itu perlu di sampaikan bahwa Laporan Pemda terkait Covid sudah jelas dan telah diperiksa oleh BPK sehingga keluar LHP,” terangnya.

Terkait dengan anggaran Covid tahun 2021, Deky mengatakan Pemda telah merancang anggaran Covid sebesar Rp 36.064 milyar hingga saat ini belum direalisasi karena perkembangan Covid pada bula Januari hingga Maret kondisinya agak melandai, ” Tapi pada mulai bulan Mei sampai Juli mulai naik secara signifikan maka sekarang Satgas penanganan Covid mulai fokus lagi,” katanya.

Deky mengungkapkan perkembangan kasus Covid tahun 2021 sebanyak 830 kasus kumulatif positif, sembuh sebanyak 459 orang, meninggal 10 orang, ” Jadi sampai hari ini kasus positif sebanyak 354, karyawan PT. NHM berjumlah 243 dan sisanya masyarakat 106 kasus,” jelasnya.

Lebih lanjut Deky mengatakan untuk penanganan masyarakat yang terpapar Covid di rumah masing-masing jika tidak ada gejala, ” Kita harus akui bahwa dari berbagai edukasi yang pemerintah lakukan, masyarakat sudah punya pengetahuan tentang karantina Mandiri, Tetapi jika bergejala maka dibawah ke Rumah sakit untuk diisolasi, ” ujarnya.

Pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar tetap optimis kaitan dengan protokol kesehatan yang ketat, paling tidak memakai masker itu harga mati, mencuci tangan wajib, menjauhi dari kerumunan sah, jika tidak terlalu sibuk dirumah saja, ” Kepada TNI dan Polri termasuk Satgas Covid kita tetap bekerja besama supaya pelayanan kita berbuah yang baik terhadap masyarakat, kita tetap berfikir positif bahwa Covid ini kemanusiaan, jadi siapapun dia jika memberikan pelayanan yang baik pasti ada imbalan pahala,” pungkasnya (red)

Tidak ada komentar