"Amanah Upara, Akademisi UMMU & Staf Ahli DPR-RI". TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Akhir-akhir ini wacana jabatan presiden 3 perio...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Akhir-akhir ini wacana jabatan presiden 3 periode santer dibicarakan oleh sebagian elite politik. Isu ini menguat seiring acara syukuran di Kantor Sekretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 di Jakarta. Sabtu, 19 Juni 2021 komunitas Jok-Pro dibentuk atas dasar dukungan terhadap Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Partai Golkar menilai, wacana jabatan Presiden tiga periode hanya akan menimbulkan kegaduhan politik ditengah pandemi Covid-19. Menurut Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, wacana ini harus dipertimbangkan dari berbagai aspek. Apalagi, periode jabatan presiden mempersyaratkan adanya amandemen UUD 1945. Jika amandemen UUD 1945 pasti akan menjadi polemik politik yang sangat kuat di masyarakat, sehingga menimbulkan kegaduhan politik (Republika.co.id).
Wacana JokPro ini trealisasi jika mengamandemen UUD 1945, namun akan dinilai oleh masyarakat sebuah pengkhianatan terhadap amanat reformasi. Karena pada dasarnya UUD 1945 hanya memperbolehkan masa jabatan presiden 2 periode. Di era pandemi Covid-19 saat ini rasanya tidak bijak dan tidak adil jika ada sebagian elite politik membicarakan masa jabatan presiden 3 periode. Padahal Presiden Jokowi menyampaikan penolakan terhadap 3 periode jabatan presiden. Beliau sangat taat dengan konstitusi.
Di era yang serba sulit saat ini seperti ekonomi lumpuh, tidak ada lapangan pekerjaan, banyak pengangguran dan banyak kemiskinan rakyat tidak butuh amandemen UUD 1945, yang rakyat butuh saat ini adalah pemerintah harus cepat mengatasi Covid-19, memulihkan perekonomian Indonesia dan menyediakan lapangan pekerjaan. Karena rakyat butuh makan, butuh sehat, butuh kerja, dan bebas dari pandemi. Negara ini milik rakyat bukan milik sekelompok orang pasti rakyat menolak amandemen tersebut, dikhawatirkan terjadi chaos. Rakyat sedang susah tidak butuh 3 periode yang rakyatnya butuh saat ini presiden merealisasikan visi-misi dan program kerjanya untuk memajakun bangsa ini. Jika 3 periode dijalankan, negara semakin terperosok dengan banyak utang, utang BUMN yang membekak, masyarakat ketakutan mengkritik dan demokrasi akan kebablasan.**(red)
Tidak ada komentar