TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Merasa dirugikan terkait dengan harga tiket di Pelabuhan Feri Gorua, Komunitas Asosiasi Lintas (Aslih) Kabupaten...
TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Merasa dirugikan terkait dengan harga tiket di Pelabuhan Feri Gorua, Komunitas Asosiasi Lintas (Aslih) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dan pihak ASDP Unit Tobelo menggelar pertemuan terkait dengan permasalahan yang terjadi di Pelabuhan Feri.
Ketua Organda Tobelo Astro Labada mengatakan,pertemuan hari ini untuk memediasi dari Organda,Pemda dan pihak ASDP untuk membicarakan tentang bagaimana cara pemuatan yang berdasarkan aturan.
"Dalam pertemuan tadi antara serikat sopir dan ASDP itu mendapat suatu solusi mengenai dengan standar harga". Ujar Ketua Organda Astro Labada sabtu (29/05/2021)
Menurut Asrul, Intinya kita utamakan masalah pelayanan adalah keselamatan,baik dari pihak ASDP maupun daru pihak Angkutan.
" Oleh karena itu, sebagai Ketua Organda, kami perlu mengapresiasi pembicaraan yang terjadi ini semoga para pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian ini mendapat suatu yang berguna terkait dengan pelayanan di pelabuhan penyeberangan Feri di Desa Gorua ini berjalan sesuai dengan yang di inginkan masyarakat". Ucap Astro
Astro juga berharap, sebagai Ketua Organda apa yang sudah disepakati antara Kedua belah pihak ini agar dapat berjalan sesuai yang diharapkan, jangan sampai setelah pertemuan lalu dihari pelaksanaan di lapangan itu tidak sesuai dengan kesepakatan.
"Semoga pihak ASDP juga agar dapat melaksanakan kesepakatan yang torang buat ini, karena, itupun kesepakatan yang tidak melanggar aturan tinggal bagaimana kita utamakan rasa kemanusiaan agar supaya pelayanan itu harus berjalan" Harapnya.
Sementara itu dari pihak ASDP Unit Tobelo Zulkifli mengatakan, pertemuan yang dilaksanakan tadi itu terkait dengan masalah Gayur, jadi pada intinya sesuai yang disampaikan dari pihak Balai,jika merujuk sesuai aturan, sebenarnya Gayur itu tidak boleh ada jadi seharusnya kita ikut dengan aturan kalau memang tiket muatannya Gayur itu harus muat di truck besar (TB).
"Cuman karena ini hanya kebijakan, maka kita dari pihak ASDP memberikan kebijakan untuk penambahan Tonase, hanya saja dari teman-teman sopir tidak terima, maunya mereka tiket tonase itu di tiadakan saja karena dianggap despiskas kapal kan seharusnya ada jarak,maka dengan jarak itulah untuk menutupi dari gayur itu jadi tidak perlu ada tiket tonase lagi". Ujar Zulkifli
Zulkifli menjelaskan, kami sudah menjelaskan kepada mereka itu sudah kebijakan dari kami untuk penambahan Ton itu.
" Tetapi pada intinya kita sudah temukan kesepakatan, kalau memang ada Gayur-gayur semacam itu lagi harus tetap ada penambahan". Ucapnya
Terkait dengan solusi yang sudah disepakati baik pihak ASDP dan Sopir Truck Lintas ,menurut Zulkifli bahwa jika ada tiket gayur maka mereka akan tambahkan tonase.
"Terkait dengan masalah tiket,menurutnya itu sudah dianggap berlalu jadi tidak perlu dibahas lagi, sebab sudah disepakati bersama. Jadi, berikutnya kita akan gunakan kebijakan yang sudah disepakati tadi". Tambahnya
Zulkifli mengatakan, kesepakatan yang sudah sepakati bersama kita akan usahakan sebagaimana mungkin agar sesuai dengan kesepakatan.
" Kan Tadikan kita bilang, kita kasih harga dari Rp.650 ke Rp. 750 dan itu di naikkan tonasenya itu sesuai dengan panjang tertentu tapi dengan panjang yang sudah melebihi batas lebih dari Dua Meter berarti kemungkinan kita sesuai aturan ya harus naik golongan, kalau bukan naik golongan ya akan jadi masalah lagi, jadi nanti kita kondisikan lagi sesuai dengan kesepakatan, agar jangan lagi ada perdebatan". Jelasnya.**(red)
Tidak ada komentar